Mohon tunggu...
Ayoung F. Athar
Ayoung F. Athar Mohon Tunggu... -

jika dengan membaca engkau tidak akan buta, maka dengan menulis engkau akan tetap hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Riwayat Kenangan (Puisi Kompas)

15 Juni 2016   13:44 Diperbarui: 15 Juni 2016   14:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Hayyul Faridah *

Riwayat Kenangan

Waktu membungkus kenangan

Aku tinggalkan di tikungan menuju rumahmu

Rindang pohon jati tidak menahan langkahku lagi

Sementara semak belukar di kaki, mengingatkan aku pada petang malam yang menumpas sunyi

Lorong kecil menuju rumahmu

Bibir jurang menganga

Sementara pikiranku mulai nakal di tengah gelap memeluk kita

Bagaimana jika kita dihadang lalu dibegal?

Atau kuntilanak menculikku dari belakangmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun