Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti kepada para siswa, sehingga mereka memiliki karakter yang baik dan secara bertahap mengangkat moral anak bangsa.
mengingat banyaknya kejadian yang mengindikasikan terjadinya krisis moral pada anak, remaja dan orang tua.
Oleh karena itu, pembentukan pendidikan karakter harus dilakukan sedini mungkin , dimulai di lingkungan sekolah dan meluas ke lingkungan masyarakat. Disinilah pentingnya menginternalisasikan character building secara intens di sekolah, karena banyak pejabat sekolah yang mengabaikan character building. Kecerdasan intelektual didorong, sementara kecerdasan emosional dipinggirkan.
Akibatnya, kecerdasan intelektual menjadi hancur karena kecerdasan emosional dan spiritual yang rapuh. Penerapan pendidikan karakter bagi peserta didik untuk menanamkan nilai-nilai karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara. Jika dikaitkan dengan pandangan Lickona bahwa pendidikan karakter sebagai upaya serius untuk membantu seseorang memahami, peduli dan bertindak landasan nilai-nilai etika, maka pendidikan karakter menurut Lickona mengandung unsur-unsur pokok, yaitu mengenal kebaikan, mencintai dan berbuat kebaikan.
Menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah dasar dilakukan dengan mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran. Cara guru menyampaikan nilai-nilai karakter tidak selalu secara langsung tetapi melalui cerita kepahlawanan dari permainan pembelajaran yang telah dikembangkan. Kita bisa melihat kesimpulan dari upaya yang ditujukan untuk karakter anak, jadi kita harus bisa membedakan dalam rentang usia berapa anak itu, kita bisa beradaptasi dengan dunia anak karakter apa yang harus kita berikan.Â
Memang sekolah harus merancang secara baik dan serius dengan berbagai model penanaman nilai-nilai karakter agar nilai-nilai baik yang ditanamkan di sekolah dasar menjadi perilaku siswa yang tetap. Diharapkan pendidikan karakter diterapkan sejak dini kepada siswa sehingga dapat membekali siswa menjadi manusia yang baik di masa depan dan berkarakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H