Mohon tunggu...
Farida UlviyatulAzizah
Farida UlviyatulAzizah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Belajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Matematika dalam Kehidupan Keluarga

5 Mei 2022   23:50 Diperbarui: 12 Mei 2022   02:53 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika berbicara matematika, secara otomatis otak akan mengacu pada sebuah perhitungan dan sebuah angka.Tidak bisa dipungkiri kaitan matematika tentunya tidak bisa jauh dari kedua hal tersebut.Namun sebenarnya matematika tidak hanya sebatas berhitung dan angka saja, akan tetapi dalam matematika juga mengajarakan bagaimana pengambilan keputusan yang tepat dan berpikir secara logis,walaupun memang beberapa keadaan tetap tidak bisa sepenuhnya lepas dari pehitungan dan angka.


Setelah pembahasan mengenai beberapa hal yang sering ditemui dalam matematika, orang orang seringkali juga tertarik dengan hal yang berkaitan dengan matematika.Mengenai hal ini, tentunya akan menenemukan banyak sekali aspek yang sangat erat kaitannya dengan matematika, dan bahkan tidak bisa lepas dari matematika,baik berkaitan dengan perhitungan angka maupun selainnya.Salah satu aspek yang sangat berkaitan erat dengan matematika adalah keluarga.


Berbicara mengenai keluarga, tentunya akan berkaitan dengan banyak hal, seperti pengeluaran kebutuhan pokok sehari-hari, kebutuhan anak, keutuhan biaya kesehatan, membayar pajak, dan kebutuhan kebutuhan keluarga lainnya.Di mana hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan perhitungan dan angka atau lebih spesifiknya perhitungan nominal keuangan.Namun tetntunya tidak hanya sebatas perhitungan angka saja, sepeti sudah disebutkan dipembahasan sebelumnya bahwa dalam matematika juga mengajarkan bagaimana kita mengambil sebuah keputusan yang tepat ketika menghadapi sebuah keadaan dan bagaimana kita berpikir secara logis.Seperti ketika akan bepergian,sebagai pengimplementasian matematika dalam keluarga, sudah seharusnya memperhitungkan waktu yang logis sehingga penggunaan waktu juga menjadi lebih efektif dan teratur dengan baik.Keadaan seperti itu bahkan sudah sering diterapkan oleh banyak orang secara reflek, dengan begitu secara tidak langsung kebanyakan orang memang selalu mengimplementasikan matematika dalam kehidupan mereka bahkan secara reflek.contoh lain yang lebih terlihat berkaitan dengan implemntasi matematika dalam keluarga adalah dalam pemberian uang saku antar anak, yang tententunya para orang tua akan sangat memperhitungkan sesuai kebutuhan masing-masing anak.Berdasarkan keadaan tersebut,sangat jelas bahwa matematika memang sangat berkaitan dengan keluarga.


Selain hal-hal keseharian dalam keluarga,ada juga pembagian ahli waris yang pasti menjadi hal yang sering dibahas dalam keluarga.Pembahasan ahli waris sudah pasti alan berkaitan lagi dengan perhitungan dan angka,baik nominal uang maupun perhitunga berupa angka desimal dan persenan.Dengan hal tersebut menambah gambaran bagimana matematika sangat berkaitan dengan kehidupan keluarga.namun untuk perhitungan matematika berkaitan dengan hal waris seringkali menjadi pembahasan yang sangat mendalam dan pembahasan memerlukan kajian tersendiri dengan keahlian perhitungan khusu waris.


Dalam keluarga, terdapat aspek yang berperan besar dalam berbagai perhitungan maupun pengambilan keputusan yang tepat dan logis yaitu ibu.Tentunya hal-hal tersebut juga tidak bisa lepas dari matematika itu sendiri,di mana matematika akan dapat membantu ibu untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi dalam rumah tanggamenjadi lebih mudah dan efisien. Adapun salah satu penerapan matematika bagi ibu rumah tangga ialah untuk menghandle jumlah pendapatan dan pengeluaran setiap bulan. Dalam hal ini kita dapat menggunakanperhitungan Aljabar misalnya:
Ibu Eka setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp3.000.000. Ia diberi tambahan oleh suaminya sebesar Rp5.000.000 per bulan. Dibutuhkan Rp 1.000.000 untuk uang belanja per bulan. Uang kesehatan Rp 1.000.000 dan uang sekolah total dari ke-3 anaknya sebesar Rp 3.000.000. Ibu Ela kesulitan dalam membagi berapa uang saku per anak yang akan diberikan kepada ketiga anaknya tiap minggu tetapi uang perbulannya harus tersisa Rp 2.000.000 untuk ditabung.
Cara mengerjakannya dengan menggunakan Aljabar:
 (3.000.000 + 5.000.000) -2.000.000 =
1.000.000 + 1.000.000 + 3.000.000 + (4 X 3x)
8.000.000 - 2.000.000 = 5.000.000 + (12x)
6.000.000 - 5.000.000 = 12x
                   1.000.000 = 12x
                   X = 1.000.000/12
                   X = 83.333 = 83.000
Ket : (4 X 3x) = 1 bulan 4 minggu dan 3x itu adalah uang saku  3 orang anak
Jadi uang saku setiap anak dalam seminggu adalah Rp 83.000 dengan penggunaan perhitungan Aljabar yang sangat sederhana dan mudah.


Berdasarkan beberapa uraian di atas sudah sangat jelas bahwasanya matematika memang sangat berkaitan dengan kehidupan keluarga, dan pasti tidak bisa dipisahkan.Dengan hal itu, menjadikan suatu  kejelasan yang sangat menonjol bahwasanya matematika memang sangatlah penting untuk dikaji karena selalu berjalan berdampingan dengan kehidupan manusia pada umumnya.Matematika adalah ilmu yang sangat menarik untuk dikaji walaupun hanya mengkaji matematika secara umum.Lebih menarik lagi jika dapat mengkaji matematika secara mendalam sehingga dapat mengimplementasikan matematika ke dalam berbagai aspek kehidupan.Tidak lagi ada alasan untuk enggan mempelajari matematika dengan mengatakan bahwa matematika itu sulit, rumit, membosankan, atau bahkan beranggapan bahwa matematika tidak ada gunanya.Anggapan dan prespektif seperti itu justru berbanding terbalik dengan suasana  Matematika merupakan bagian yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari, menurut Kline (1973) mengatakan bahwa matematika itu bukan pengetahuan yang menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tapi keberadaanya itu untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.Dengan beberapa rangkai kata di atas semoga dapat memberikan manfaat bagi kita dan agar menjadi penyemangat kita dalam mempelajari hal-hal bermanfaat, baik belajar tentang matematika maupaun belajar hal bermanfaat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun