[caption id="attachment_185945" align="aligncenter" width="399" caption="Bambang Pamungkas (sumber: google.com)"][/caption]
Di tengah kisruh sepakbola nasional yang tak kunjung usai akibat ambisi pribadi dan ego kelompok, terbetik sebuah berita gembira, yaitu sebuah pengakuan terhadap dedikasi olahragawan sepakbola. Tak pelak lagi, hal ini menjadi oase di tengah panasnya kecamuk konflik yang terjadi.
Bambang Pamungkas, kapten tim Persija Jakarta dipilih oleh Samsung, salah satu perusahaan elektronik, untuk membawa api obor Olimpiade ke-30. Pesta olahraga multi even paling akbar di dunia, Olimpiade XXX, akan digelar pada 27 Juli hingga 12 Agustus mendatang, di London – Inggris.
Bepe tak sendirian. Dia akan ditemani tiga orang lainnya, Sandiaga Uno, Wanda Hamidah dan Ika Trifisusanti. Mereka ini nantinya akan terbang ke Inggris. Di sana mereka akan berlari dengan membawa obor dalam genggaman, di kota Manchester pada 24 Juni mendatang. Keempat orang tersebut berasal dari beragam profesi. Sandiaga Uno adalah pengusaha sukses, Wanda Hamidah sosok mantan artis yang juga politisi anggota DPRD DKI Jakarta, sedangkan Ika Trifisusanti dikenal sebagai aktivis sosial dan mahasiswi dari Universitas Bung Karno, sementara Bepe merupakan pesepakbola nasional. Demikian disampaikan oleh Liliwati, corporate marketing director Samsung Indonesia.
Keempat orang tersebut terpilih sebagai pembawa obor Olimpiade berdasarkan kreteria yang ditentukan oleh Samsung dan LOCOG (Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games). Salah satu perusahaan elektronik ini merupakan mitra Olimpiade yang telah mensponsori dan mendukung berbagai kegiatan olahraga internasional.
Prestasi Bambang Pamungkas
Prestasi Bambang Pamungkas dalam persepakbolaan nasional memang sangat mentereng. Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori A FIFA. Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.
Dari karirnya di klub, ia paling banyak memperkuat Persija Jakarta, yaitu 9 musim kompetisi (5 kali Liga Indonesia dan 4 kali Liga Djarum ISL). Sekali memperkuat EHC Norad (Belanda) dan 2 kali memperkuat Selangor FA (Malaysia). Sedangkan karir di timnas Indonesia, ia telah memperkuat timnas untuk ke-13 kalinya, mulai tahun 1999 hingga 2011. Dengan karirnya di Persija selama 9 musim kompetisi, tak salah bila Bambang Pamungkas sering disebut sebagai ikon Persija. Perjalanannya memperkuat timnas pun telah menjadikannya sebagai pemain yang disegani kawan maupun lawan.
Bepe dan Blog Pribadinya
Aktivitasnya menulis di blognya bambangpamungkas20.com, menunjukkan Bambang Pamungkas merupakan salah satu pemain sepakbola yang cukup intelek dan berwawasan, dan tidak hanya mengandalkan ketrampilan bolanya saja. Banyak tulisannya yang memaparkan visinya, baik visi dirinya sebagai olahragawan, maupun visinya tentang persepakbolaan nasional.
Saya ingin mengutip kata-kata dalam salah satu tulisannya, yang diposting di blognya pada tanggal 20 April 2012, yang berjudul "Don't Look Into The Mirror To See The Future". Tulisan ini diawali dengan kutipan kalimat Vaclav Havel (1936-2011) yang berbunyi "Saati ini kita hidup dalam lingkungan moral yang sudah tercemar. Kita jatuh sakit karena terbiasa mengatakan sesuatu yang berbeda dari apa yang kita pikirkan".
Pada bagian akhir tulisannya, dia mengatakan: "Indonesia tidak pernah kekurangan talenta-talenta muda berbakat, akan tetapi kita tidak pernah mampu menemukan formula yang tepat untuk mengawal mutiara-mutiara muda tersebut, hingga pada akhirnya mampu memberikan kebanggan bagi rakyat Indonesia".
Dan tulisan tersebut ditutup dengan kata-kata, "Don’t look into the mirror to see the future, because all you will see is what behind you".
Semoga kegundahan Bambang Pamungkas tentang talenta-talenta muda tersebut akan mampu dijawab oleh segenap pelaku persepakbolaan nasional kita. Dan semoga pengakuan terhadap dedikasi seorang Bepe sehingga dipilih untuk membawa obor olimpiade, mampu memotivasi para talenta-talenta muda sepakbola nasional kita untuk berprestasi lebih cemerlang dari apa yang dicapai Bambang Pamungkas. Dan pada akhirnya mampu membangkitkan wajah persepakbolaan nasional Indonesia.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H