Mohon tunggu...
Farid Wadjdi
Farid Wadjdi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bekerja di perusahaan kontraktor nasional, memiliki minat khusus di bidang arsitektur dan konstruksi, tapi juga ingin beceloteh dan curhat tentang apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Gerakan Cinta Islam" sebagai Respon Terhadap "Gerakan Anti Islam"

17 Oktober 2014   12:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:41 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar seminggu yang lalu saya sudah membaca adanya keresahan terhadap kemunculan sebuah fanpage yang provokatif dan bernada SARA di Facebook. Waktu itu saya membaca sebuah status seorang teman yang merasa yang marah karena diundang masuk ke sebuah laman Facebook. Setelah dia masuk, ternyata laman tersebut membuat dia muak, kemudian dia mengekspresikan kemarahannya di wall Facebooknya sendiri. Waktu itu saya tidak begitu ngeh, seperti apakah laman tersebut. Saya juga belum ingin tahu dan belum ingin segera membuka laman tersebut.

Kemarin saya mendengar lagi langsung dari teman kerja, yang juga membicarakan hal yang sama. Nah, saat itulah saya baru tergerak untuk segera mencari, seperti apakah laman Facebook yang menghebohkan itu.  Maka segeralah saya membuka Facebook dan mencarinya. Ternyata laman tersebut adalah seperti ini:

[caption id="attachment_348188" align="aligncenter" width="560" caption="Capture Laman Facebook "][/caption]

Tentu saja saya sangat terkejut melihat laman Facebook ini. Sebuah ide yang yang sangat nekad dari admin laman Facebook ini. Ataukah ia mengartikan demokratisasi dengan cara seperti ini? Tidak sadarkah ia, bahwa dalam demokrasi, selalu ada rambu-rambu, yaitu hukum.

Keterkejutan saya berlanjut setelah membaca postingan-postingannya. Waktu itu postingan teratas yang pertama saya baca adalah seperti ini:

[caption id="attachment_348189" align="aligncenter" width="506" caption="Capture postingan di Laman "]

141349571042124035
141349571042124035
[/caption]

Dan jika kita lihat postingan-postingan sebelum dan sesudahnya, saya yakin anda juga akan merasakan keterkejutan-keterkejutan baru, yang bahkan lebih mengerikan. Mengikuti  postingan-postingan di laman tersebut, kita akan merasakan seperti di rimba belantara yang tak bertuan dan tak ada aturan. Baik postingan dari admin, maupun respon atau tanggapan atas psotingan tersebut, sama-sama provokatif, bahkan sudah mengarah destruktif.

Lalu apa yang terlintas pertama kali di benak saya? Ya, saya segera melaporkan ke Facebook. Itu sudah saya laporkan. Dan itu adalah tindakan yang sangat beralasan, karena dala kebijakan Facebook, laman seperti itu termasuk dalam klasifikasi  yang seharusnya tidak ada di Faceook, karena bernuansa kebencian karena faktor agama.

Kemudian apa langkah saya berikutnya? Terpancing emosi dan marah-marah di laman tersebut? Atau marah-marah di wall Facebook saya sendiri? Tentu tidak. Saya punya ide yang jauh lebih positif dan bermartabat. Saya tergerak untuk membuat grup Facebook sebagai respon atas laman "Gerakan Anti Islam" tersebut. Grup yang saya buat saya beri nama "Gerakan Cinta Islam". Tampilannya adalah seperti ini:

[caption id="attachment_348190" align="aligncenter" width="550" caption="Capture Grup Facebook "]

[/caption]

Grup ini mencoba memberikan respon terhadap adanya sebuah laman Facebook "Gerakan Anti Islam" yang akhir-akhir kembali mencuat dan membuat kontroversi. Kalau kita perhatikan, grup tersebut sebetulnya sudah dibuat sejak lama, yaitu tanggal 11 Agustus 2009. Mungkin sempat tidak aktif karena kurang mendapat respon, namun kini mendadak aktif kembali, dan responnya ternyata cukup luar biasa.

Pada saat saya lihat kemarin lusa (15/10/2014), telah mendapat "like" sebanyak kurang lebih 18.000. Sekarang, dalam waktu sehari telah meningkat menjadi 28.531. Dan adminnya pun sangat produktif dengan postingan-postingannya yang bernada provokatif dan destruktif. Ini adalah fakta, tapi ini adalah fakta yang sangat menyedihkan dan sekaligus sangat mengkhawatirkan.

Mengapa demikian? Karena laman tersebut sangat provokatif, bahkan bisa saya sebut sangat destruktif. Postingan-postingannya sarat dengan nuansa kebencian dan responnya pun tidak kalah destruktif. Dalam kebijakan Facebook, fanpage semacam ini termasuk dalam klasifikasi yang seharusnya tidak boleh ada di Facebook. Artinya sangat beralasan kalau kita membuat langkah "report to Facebook" agar fanpage tersebut segera dihapus dari Facebook.

Hal itu wajar kita lakukan. Tapi akan lebih baik bila kita melakukan hal yang lebih positif. Dengan adanya pesan kebencian terhadap Islam tersebut, ini menjadi semacam peringatan bagi kita untuk lebih mencintai agama kita. Bagaimana caranya? Di dunia nyata tentunya dengan cara mempertebal keimanan kita. Kita juga perlu menunjukkan dan meningkatkan amal kesalehan, baik kesalehan individu, maupun kesalehan sosial, yang memberikan manfaat dan kontribusi bagi masyarakat.

Di dunia maya, mari kita tunjukkan kecintaan kita dengan memberikan dukungan bagi gerakan ini! Jika dukungan terhadap "Gerakan Cinta Islam" ini dapat melampaui dukungan terhadap "Gerakan Anti Islam", maka kita dapat berlega hati. Namun jika tidak, kita patut khawatir. Ada apakah dengan masyarakat kita saat ini?

Dukungan anda tidak harus berwujud dukungan kepada grup ini. Anda dapat menunjukkan dukungan dengan menunjukkan kecintaan terhadap Islam pada postingan di wall anda sendiri. Anda juga dapat memasang pict profil atau foto sampul yang menunjukkan kecintaan anda terhadap Islam.

Mungkin grup tersebut muncul karena kesalahan kita juga yang sebagian dari kita mengekspresikan keisalaman kita dengan cara yang "keras" dan "agresif". Contohnya adalah adanya tindakan terorisme dan "anarkhisme" dari ormas seperti FPI, yang dalam melakukan aksinya, sering melakukan pelanggaran hukum. Meskipun jika kita perhatikan, tindakan tersebut adalah untuk mendorong kepolisian untuk menegakkan hukum, misalnya memberantas minuman keras dan narkoba. Tapi bagaimana pun, cara itu tetap salah.

Namun saya yakin, bahwa fenomena tersebut sebenarnya hanya muncul pada sebagaian kecil dari umat Islam Indonesia yang jumlahnya lebih dari seratus juta jiwa. Tapi sayang, fenomena yang sedikit tersebut diblow up, baik oleh media-media maupun oleh postingan-postingan di media sosial seperti di Facebook atau Twitter, baik secara individu maupun oleh kelompok. Salah satunya adalah oleh laman "Gerakan Anti Islam di atas.

Namun untuk laman "Gerakan Anti Islam" tersebut, serangan-serangannya bukan lagi pada fenomena "Islam radikal", melainkan sudah merupakan serangan pada Islam itu sendiri. Dan yang lebih berbahaya, admin laman tersebut berupaya mengadu domba dan membenturkan antar uma beragama. Coba lihat kembali capture postingan yang saya tampilkan di atas. Di situ laman tersebut, mengajak dan memprovokasi umat agama Katholik, Hindu, Budha, Protestan, Atheis dan Khong Cu untuk mendukung laman tersebut. Saya yakin admin laman tersebut bukanlah pemeluk yang taat dari agama-agama yang disebut di atas. Dia hanyalah orang gila dan psikopat tidak ingin melihat kerukunan agama, dan senang jika di antara kita bangsa Indonesia saling bermusuhan.

Bagi kita umat Islam, kita tidak boleh terpancing, kemudian melampiaskan kemarahan dengan tidak pada tempatnya. Mari kita tunjukkan bahwa kita cinta Islam, dengan cara yang bermartabat. Hindari postingan yang bernada kebencian. Hindari postingan yang bersifat SARA.

Karena itu, saya mengundang rekan-rekan untuk mendukung grup "Gerakan Cinta Islam" yang saya buat. Sekali lagi, dukungan anda tidak harus berwujud dukungan kepada grup ini. Anda dapat menunjukkan dukungan dengan menunjukkan kecintaan terhadap Islam pada postingan di wall anda sendiri. Anda juga dapat memasang pict profil atau foto sampul yang menunjukkan kecintaan anda terhadap Islam.

Tunjukkan dengan hal-hal yang sederhana saja, misalnya kita pasang foto anak kita yang sedang berangkat mengaji di TQA. Atau kita tunjukkan foto masjid kebanggaan di kota anda. Atau bahkan dengan foto anda di masjid terdekat di mana anda shalat Jumat. Dan  masih banyak lagi yang bisa anda lakukan.

Untuk mendukung grup "Gerakan Cinta Islam", silakan klik di sini ..........


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun