Mohon tunggu...
Farid Mardin
Farid Mardin Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Rikishi Berlatih di “Padepokan” Sumo Jepang

14 September 2013   12:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:54 2098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adalah olahraga tradisional Jepang dan sangat digemari di Jepang. Dalam setiap turnamen, yang hanya berlangsung 6 kali dalam setahun, arena turnamen pasti dipenuhi oleh penonton. Turnamen sumo ini hanya dilaksanakan di beberapa kota besar. Di Tokyo ada 3 turnamen di bulan Januari, Mei dan September, di Osaka bulan Maret, di Nagoya bulan Juli, dan di Fukuoka setiap bulan November. Setiap turnamen berlangsung selama 15 hari.

Seperti dalam cabang olah raga lain, para pegulat sumo dibagi dalam ranking berdasarkan hasil pertandingan dalam setiap turnamen Bila hasil pertandingannya bagus, maka ranking pegulat sumo akan naik dan bila prestasi jelek, rankingnya akan turun. Pertandingan sumo ini dibagi ke dalam 2 divisi. Divisi Utama disebut Makuuchi dan Divisi II disebut Juryo. Total pegulat sumo dalam 2 divisi ini adalah 70 orang.

13791364881770970428
13791364881770970428

Setiap pegulat sumo (rikishi) merupakan anggota dari heya atau kalau dalam olah raga tinju disebut sasana dalam cerita silat mungkin bisa disamakan dengan padepokan. Saat ini di Jepang ada l 52 heya yang terdaftar di Nihon Sumo Kyokai (Japan Sumo Association), kebanyakan berada di daerah Tokyo di sekitar distrik Ryugoku, yang merupakan distrik tempat berdirinya Kokugikan, stadium tempat turnamen sumo Tokyo diselenggarakan. Sebagian kecil ada juga berada di luar kota Tokyo, seperti Saitama, Chiba, dan Ibaraki.

Heya ini bukan hanya sebagai tempat latihan (keiko) para rikishi sumo, tapi juga merupakan tempat tinggal mereka. Mereka makan, tidur, dan latihan di heya mengikuti jadwal ketat yang diatur oleh pemilik heya sekaligus sebagai pelatih, yang disebut oyakata. Dalam aturan olahraga sumo ini, tidak dikenal sistem transfer antar heya. Sejak diterima sebagai anggota heya, biasanya umur 15 atau 16 tahun sampai akhir karir sebagai rikishi, mereka tetap tinggal di satu heya, kecuali jika pelatih yang membawa mereka masuk ke heya itu pindah ke heya lain, maka mereka bisa ikut pindah dengan pelatihnya.

1379136462821891109
1379136462821891109

Cara merekrut anggota heya biasanya dengan mencari pegulat dan pejudo muda di kompetisi-kompetisi sumo dan judo local. Pelatih mengamati pejudo dan pegulat muda yang potensial untuk direkrut menjadi anggota heya junior.

Jadwal latihan (keiko) di semua heya dimulai pagi hari. Aktivitas latihan di pagi hari ini, disebut asa geiko, biasanya dimulai jam 6.30 biasanya untuk rikishi yang paling junior, dan rikishi yang senior mulai ikut latihan pada sekitar jam 8 pagi. Hampir semua heya ini bisa dikunjungi, terutama untuk melihat asa geiko, dengan syarat harus memberitahu jauh hari sebelumnya dan juga bagi orang asing harus didampingi oleh guide yang bisa berbahasa asing agar pengunjung bisa memahami dan mentaati aturan selama berkunjung dan melihat para rishiki melakukan latihan pagi.

13791365401824573548
13791365401824573548

Aturan umumnya bagi yang ingin mengunjungi heya dan menyaksikan asa geiko adalah tidak boleh ribut dan menggangu konsentrasi para rishiki yang sedang berlatih. Tidak boleh makan, minum apalagi merokok di dalam heya. Tidak boleh masuk ke dalam lapangan/gelanggang (area berpasir) tempat para rishiki melakukan latihan.

Bersama Chiyoda Friendship sebagai event organizer, pagi tadi saya sempat mengunjungi shikihide heya salah satu heya yang berada di luar kota Tokyo, tepatnya di Ibaraki ken. Karena ingin menyaksikan latihan pagi dan perjalanan dari Tokyo ke Ibaraki sekitar 1,5 jam menggunakan kereta, masih jam 6 pagi saya sudah berangkat ke stasiun Nippori Tokyo, untuk berkumpul dengan teman-teman yang akan berangkat ke Ibaraki. Dari Nippori eki, kami berangkat ke sanuki eki di Ibaraki.

Selama menyaksikan asa geiko, pengunjung boleh mengambil foto dan video. Hari ini adalah latihan terakhir karena mulai besok mereka akan mengikuti turnamen sumo selama 15 hari di Kokugikan Tokyo. Karena latihan terakhir, asa geiko tadi pagi hanya diisi latihan-latihan ringan diakhiri dengan ritual untuk mendapatkan kelancaran dan keberuntungan selama mengikuti turnamen.

Berikut ini foto-foto yang saya jepret ketika mengunjungi asa geiko rishiki di heya tersebut. Terima kasih kepada Friendship Chiyoda.

1379136512398502701
1379136512398502701

1379136583558224091
1379136583558224091

13791366261198291470
13791366261198291470

1379136762586477399
1379136762586477399

13791368301595443595
13791368301595443595

13791368511575139552
13791368511575139552

13791368721723492223
13791368721723492223

13791368991934997752
13791368991934997752

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun