Mohon tunggu...
Farid Mardin
Farid Mardin Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Toleransi Berpuasa di Negeri Non-Muslim

19 Juli 2012   19:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ini akan menjadi tahun ke-empat saya melaksanakan puasa Ramadan di Jepang, dan akan menjadi pengalaman ke-6 menjalankan puasa di negara non muslim karena sebelumnya sudah pernah 2 kali menjalankan puasa Ramadan di Belanda. Puasa pertama saya di sini, kebetulan bertepatan dengan musim panas yang sangat menyengat. Sudah menjadi jadwal rutin, setipa liburan summer, setiap laboratorium mengadakan labo trip, jalan-jalan bersama semua anggota laboratorium, dari professor, asisten professor dan mahasiswa Bachelor tahun ke-4 (B4), Master tahun ke-1 dan ke-2 (M1 dan M2), dan Doktor D1,D2, dan D3. Pertama kali ikut labo trip ini, bertepatan dengan bulan ramadan, dan waktu itu saya tidak memberi tahu kepada professor dan anggota labo lain kalau selama bulan puasa itu saya menjalankan tidak makan minum di selama beberapa jam dalam sehari. Dan mereka semua juga tidak tahu tentang ritual puasa umat muslim. Professor saya tahu tentang puasa ketika dalam acara trip selama 3 hari itu, saya tidak ikut makan siang. Saya katakan saya puasa, dan baru boleh makan ketika Magrib tiba. Teman-teman labo semua kaget, apalagi saat itu musim panas menyengat dan kami melakukan perjalanan ke beberapa tempat, termasuk ke Taman safari di dekat gunung Fuji.Sebenarnya dengan alasan musafir dan ruksoh, saya bisa membatalkan puasa saya, tapi karena saya merasa masih kuat dan ingin mengetahui sekuat apa saya berpuasa dalam kondisi seperti itu, puasa ramadan tetap saya laksanakan. Ternyata ada hikmahnya juga, karena saya bisa menjelaskan kepada mereka apa makna puasa dalam ajaran agama saya, dan mereka juga tahu kalau setiap tahu , dalam sebulan umat muslim diwajibkan berpuasa.

Karena sudah mendapat informasi tentang adanya satu bulan dalam setahun yang wajib bagi saya untuk berpuasa, setelah labo trip pertama itu, professor saya selalu menanyakan jadwal Ramadan setiap tahun untuk membuat jadwal labo trip. Untuk labo trip tahun-tahun berikutnya, professor saya sengaja memilih waktu di luar bulan Ramadan. Yah, professor saya ternyata sengaja membuat jadwal labo trip di luar bulan ramadan karena tidak ingin membuat saya terganggu melakukan puasa Ramadan.

Di Fuji Safari Park ( Ramadan 2009)

1342702284598557365
1342702284598557365

13446000941005162019
13446000941005162019

Di Kampus (Juli 2012). Arigatou Gozaimasu, sensei :-)

http://internasional.rmol.co/read/2012/08/23/75509/Demi-Toleransi,-Jadwal-Studi-Tur-Kampus-Pun-Dipindah-

http://www.rakyatmerdeka.co.id/e-paper/view.php?cekhal=11&ctgl=23&cbln=08&cth=2012

Selamat menjalankan puasa Ramadan untuk semua Kompasiner.

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2010/08/07/ramadhan-mubarak-berpuasa-di-luar-negeri/

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/07/31/malu-bertemu-ramadhan/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun