Mohon tunggu...
Farid Elsyarif
Farid Elsyarif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar menulis sebagai ekspresi positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertanyaan Tegas untuk Dijawab, Ke Mana Akan Pergi Harta yang Tertinggal?

24 Juni 2023   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2023   05:30 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah realitas di dekat kita. Ada orang yang begitu hebat dalam bertuhan. Tapi sayang kemanusiaannya kosong. Ada orang yang begitu hebat dalam berilmu tapi adabnya begitu buruk. Ada orang yang begitu banyak hartanya tapi tidak peduli kepada orang-orang yang kelaparan. Jadi, untuk apa semua itu. Jika hidup pada akhirnya tidak memberikan manfaat kepada orang lain. Apakah kita lupa, tujuan manusia diciptakan di dunia ini?

Imbauan untuk berbagi dan sedekah, mungkin tidak akan pernah lekang oleh waktu. Ikhtiar untuk peduli kepada orang-orang membutuhkan uluran tangan kita. Kepada siapapun dan di mana pun. Tanpa mengenal status sosial bahkan latar belakangnya. Karena "Barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39).

Sebentar lagi Idul Adha 1444 H tiba. Waktunya siapapun yang mampu untuk ber-qurban, menyembelih hewan. Sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, di samping tanda syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Bisa jadi, qurban dan sedekah yang kita lakukan akan buka pintu rezeki yang lain.

Karena sejatinya, orang yang berqurban dan rajin sedekah tidak akan jatuh miskin dan bangkrut. Apa ada orang yang bersedekah lalu miskin karenanya. Jangan khawatir, ber-qurbanlah. Mungkin qurban itu yang menjadikan kita lebih berkah, lebih baik lagi ke depan. Apalagi qurban tetap lebih utama dari sedekah yang senilai qurban.

Sangat disayangkan, bila siapapun enggan berqurban tahun ini. Benar-benar rugi dan mungkin belum tentu kesempatan ber-qurban ada lagi. Jadi, kenapa masih ragu ber-qurban tahun ini? Nabi Muhammad SAW sudah meyakinkan kita bahwa "Sedekah tidaklah mengurangi harta." (HR. Muslim no. 2558). Jadi, ke mana akan pergi harta yang tertinggal?

Ada orang yang begitu banyak hartanya tapi tidak peduli kepada orang-orang yang kelaparan. Hingga lupa dari mana berasal dan mau ke mana akan menuju? Siapapun di dunia ini, sesungguhnya diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya. Untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hidup adalah timbal balik. Apa yang disedekahkan akan kembali, apa yang ditanam juga akan tumbuh. Maka apa yang diqurbankan pun akan berbuah pahala. Semoga menjadi berkah. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun