Mohon tunggu...
Farid Elsyarif
Farid Elsyarif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar menulis sebagai ekspresi positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menahan Diri dari Tidak Berbuat Jahat, Gimana?

18 Mei 2023   13:57 Diperbarui: 18 Mei 2023   13:59 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila diamati, makin banyak orang sulit menahan diri dari berbuat jahat. Apalagi yang ada di tayangan TV atau media sosial. Seakan ada lomba bertindak buruk, berbuat jahat. Lalu, kenapa susah untuk menahan diri dari berbuat jahat? 

 

Apabila terlintas di pikiran untuk melakukan sesuatu yang buruk, ada baiknya berpikir pula tentang akibatnya. Saat ingin berbuat zolim kepada orang lain, harusnya berhitung tentang konsekuensinya. Siapapun yang ingin berbuat jahat, tentu harus menanggung risikonya. Karena sekecil apapaun kejahatan dan kezoliman yang dilakukan, pasti akan kembali kepada orang yang melakukannya. Bahkan bisa jadi berdampak jangka panjang atas perbuatan jahatnya.

Perbuatan jahat atau pikiran buruk ya sama saja. Seperti bergosip, gibah, menebar aib orang lain, membenci, memusuhi hingga memfitnah, apapun motifnya akhirnya akan menjadi candu. Sulit berhenti dari berbuat jahat, di samping tidak ada manfaatnya sama sekali. Kecuali mendekatkan orangnya pada kemaksiatan. Lalu, kenapa banyak orang gagal menahan diri dari berbuat jahat?


Dalam riwayat disebutkan, di antara amalan yang paling utama adalah jihad fisabilillah, memerdekakan seorang budak, atau membantu orang yang fakir dan miskin. Namun bila tidak mampu melakukannya, maka Rasulullah SAW bersabda, "Engkau menahan diri untuk tidak berbuat kejahatan kepada sesama manusia, karena sesungguhnya yang demikian itu merupakan sedekah darimu untuk dirimu sendiri." (HR. Al-Bukhari, No. 2518 dan Muslim No. 84).

 

Maka siapapun, menahan diri untuk tidak berbuat jahat itu lebih baik. Karena dengan menahan diri dari berbuat jahat, berarti ada kesadaran untuk menjadikan dunia sebagai tempat berbuat kebaikan dan kebajikan. Apapun alasannya. 

Bila tidak biasa membantu dan meringankan beban orang lain, maka cukup untuk tidak menyusahkannya. Apalagi membuatnya jadi sedih. Berani untuk menahan diri agar tidak mengganggu dan menzolimi orang lain. Jangankan berbuat jahat, menhana diri untuk tidak bertanya hal-hal yang tidak disukai orang lain saja sangat dianjurkan.

Memang sih, berbuat jahat itu gampang bagi sebagian orang. Tapi berbuat baik pun sangat dianjurkan untuk diperjuangkan. Sebagai cerminan kemuliaan akhlak seseorang. Sebagai pembuka pintu-pintu kebaikan bagi yang mengamalkannya. Dan sesuatu yang baik memang harus dimulai diri sendiri. Seperti menahan diri dari berbuat jahat pun harus dari diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun