Hari-hari begini, banyak orang merasa paling menderita. Tidak sedikit yang merasa susah dan sulit dalam hidup. Bahkan ada yang menuding orang lain sebagai biang kerok, lalu mentalitasnya merasa "korban" akibat perbuatan orang lain. Sama sekali tidak, yang ada hanya tidak sabar dan tidak bersyukur. Silakan saja singgah ke rumah sakit atau ke kolong jembatan. Maka sabar dan syukur akan menyeruak ke kepala tiap anak manusia.Â
Jadi, ganti gaya saja sekarang. Berubahlah dalam hidup. Untuk lebih sabar dan syukur. Karena setiap kejenuhan bersabar pasti akan berganti limpahan rasa syukur. Sebab itu, bila sudah lelah banyak bersabar. Bila merasa kurang, ucapkan syukur. Ganti gaya dengan sabar dan syukur, itu sudah cukup.
Ketika sabar dan syukur, maka siapapun tidak akan pernah menjadi "tawanan" dari masa lalu atau menyalahkan siapapun. Sebab ada sabar dan syukur dalam dada. Salam literasi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI