Karena penasaran, saya mencoba memasang aplikasi SATRIA di perangkat Android saya, agar apa yang saya sampaikan lebih objektif. Saya juga melakukan sedikit perbandingan elemen tampilan SATRIA dengan menggunakan Material Design yang disediakan Google. Pada hari Selasa tanggal 02 November 2021(Sumber), Badan Siber Dan Sandi Negara (BSSN) milik Negara Kesatuan Republik Indonesia telah meluncurkan aplikasi yang berguna untuk masyarakat Indonesia khususnya ketika terjun ke dunia maya.Â
Tujuan dari aplikasi SATRIA ini dibuat ialah untuk menyimpan berbagai Username dan Password dari setiap aplikasi atau website dalam perangkat apapun untuk masyarakat Indonesia. Sebenarnya aplikasi ini sangat membantu masyarakat Indonesia dalam keamanan privasi oleh pemerintah, namun siapa sangka malah dengan lahirnya aplikasi SATRIA ini yang belum satu minggu saja sudah mendapat kritikan yang dominan negatif dari para netizen Indonesia, khusunya para programmer Indonesia yang tentunya sudah mengetahui seluk beluk sebuah aplikasi.
Salah satu bukti yang membuat aplikasi SATRIA ini terasa meragukan adalah tidak adanya verifikasi email setelah pendaftaran akun. Dan hal itu juga diungkapkan oleh Pakar Keamanan Siber sekaligus CEO Digital Forensic Indonesia, yaitu Ruby Alamsyah, "(Satria) jauh dari profesional, baik itu individu atau sebuah perusahaan terkesan tidak biasa membuat aplikasi yang berkelas, Ini mah level anak kuliah ke bawah banyak yang buat," ujar Ruby. "Berarti orang bisa bikin email ngaco. Akhirnya orang kalo salah tulis email orang ga bisa pakai aplikasi itu. Begitu dimasukin login salah, udah itu orang ga bisa login lagi," tuturnya kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Kamis (4/11) sore.
Namun hal tersebut sudah dijawab oleh Anton Setiawan sebagai Juru Bicara BSSN, beliau menyebutkan dengan tidak adanya verifikasi email setelah pendaftaran pada aplikasi SATRIA, hal itu menunjukkan bahwa di dalam penggunaan sebuah aplikasi, orang tersebut harus jujur. "Itulah pelajaran bagi kita semua, ya kalau kita menggunakan sesuatu ya yang jujur, ya email kita sendiri, kenapa menggunakan email orang lain?, Kita melakukan sesuatu itu dengan benar, dengan jujur, nilai-nilai yang ada di bangsa ini harusnya dilestarikan," ujar Anton, lewat rekaman yang diterima CNNIndonesia.com dari BSSN, Jumat (5/11).
Tampilan awal pada aplikasi SATRIA saat sebelum melakukan pendaftaran, terlihat dengan tulisan besar SATRIA dan kepanjangannya (Sandi Anda TerenkRIpsi dengan Aman) beserta logo BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara). Di halaman tersebut juga terdapat kolom untuk melakukan pendaftaran pada bagian bawah tampilan apabila belum melakukan pendaftaran aplikasi SATRIA. Pendaftaran diisi dengan memasukkan nama atau username, password, dan alamat email.
Dan ini adalah tampilan yang langsung muncul ketika sudah melakukan pendaftaran. Aplikasi SATRIA ini memiliki fitur scan fingerprint sebagai keamanan tanpa harus memasukkan password secara manual, jadi SATRIA langsung mendeteksi apakah ponsel tersebut memiliki fitur fingerprint atau tidak? Jika iya, maka setiap ingin masuk ke dalam aplikasi, si SATRIA ini langsung menampilakan perintah untuk melakukan scan sidik jari. Jika tidak, besar kemungkinannya pengguna akan memasukkan password yang sudah didaftarkan dan mengisinya secara manual.
Gambar di atas adalah tampilan layar setelah melakukan scan sidik jari atau mengisi password. Hal menarik dari fitur keamanan di tampilan ini adalah pengguna tidak bisa melakukan screenshot atau merekamnya, jadi saya memfotokannya dengan kamera ponsel lain. Sebenarnya tampilan pada awalnya adalah hanya tampilan kosong dengan tombol tambah di bawahnya atau istilah lainnya adalah Floating action button (FAB) dengan tombol tiga garis di pojok kanan atas atau namanya Navigation drawer control.
Apabila kita ingin menyimpan sebuah username dan password, kita tinggal tekan saja Floating action button (FAB) yang ada di bawah layar, kemudian akan muncul form untuk kita isi dengan nama layanan, nama akun atau email, dan passwordnya. Setelah itu, seperti layar di atas secara otomatis menambahkan jenis layanan apa yang sudah kita simpan di dalamnya dengan tampilan nama layanan tersebut.
Jika kita menekan tombol Navigation drawer control, di sana muncul tampilan username kita dan juga nama email kita di bagian layar warna merah. Di bawahnya ada berbagai macam fitur dan informasi mengenai aplikasi SATRIA ini yang tentunya secara langsung terhubung dengan BSSN.
Ada juga pertanyaan yang menyebabkan keraguan keamanan aplikasi SATRIA ini, yaitu “Apakah semua username dan password yang kita simpan di dalam aplikasi SATRIA akan diketahui juga oleh BSSN?, sehingga takutnya BSSN akan menyalahgunakan data-data pribadi tersebut. Namun hal itu sudah dijawab juga oleh Anton Setiawan, beliau mengatakan "Banyak juga yang mengatakan 'ini nanti passwordnya disimpan sama BSSN', tidak ada. Semua password ada di lokal device," katanya.
Mengenai aplikasi Satria ini, sampai sekarang masih menjadi sebuah kritikan dan pembelajaran bagi pemerintah dari netizen Indonesia. Bahkan lebih banyak yang memberikan rating bintang satu dari 816 ulasan, dengan rata-rata total ratingnya ialah 2,0 di dalam Google Play Store. Terlepas dari segala kritikan yang disampaikan oleh para ahli ataupun masyarakat umum, saya yakin bahwa aplikasi ini memang masih dalam tahap pengembangan. Sehingga tidak heran jika masih memiliki banyak kekurangan. Semoga dengan banyaknya masukkan, BSSN bisa memperbaiki aplikasi ini agar kita semua bisa bangga menggunakan aplikasi buatan anak bangsa.
Sumber :
1. Baca artikel CNN Indonesia "BSSN Buka Suara Usai Aplikasi Satria 'Dihajar' Kritik" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211105175734-185-717312/bssn-buka-suara-usai-aplikasi-satria-dihajar-kritik (05 November 2021)
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
2. https://gizmologi.id/news/aplikasi-satria-buatan-bssn-dapat-rating-12-dari-warganet/
(04 November 2021)
3. https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bssn.passwordmanager
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H