Mohon tunggu...
Farid IkbaarMurtajaa
Farid IkbaarMurtajaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello!

Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0?

19 Oktober 2021   20:47 Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:32 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konsep revolusi yang dicetuskan di Jepang lebih menekan terhadap peranan manusia dalam mengatasi paradigma dari kemajuan revolusi industri 4. 0. Artinya pada masa society 5. 0 ini manusia dituntut guna dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan kasus permukiman, berpikir kritis, dan kreativitas. 

Ketersedian teknologi tinggi tren otomasi dan pertukaran data masa revolusi industri 4. 0 seperti sistem cyber- fisik, internet of things ( IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Beriringan terhadap dampak kehidupan manusia di seluruh dunia jadi penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas. 

Sehingga dengan kehadiran Society 5. 0 sanggup sebagai solusi akan perihal di atas, bukan malah menyaingi apa yang sudah ada sebelumnya di masa revolusi industri 4. 0. 

Prinsipnya mendasarkan pada peranan manusia itu sendiri bersama teknologi yang sudah tercipta, sehingga manusia menciptakan proporsional antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian kasus sosial melalui sistem yang sangat menghubungkan melalui dunia maya dan dunia nyata. 

Misalnya saja seperti yang dipaparkan di oleh socs. binus. ac. id, apa yang diujarkan hubungan revolusi industri 4. 0 dan society 5. 0 serupa Pemanfaatan Big Data yang mengikuti perkembangan society 5. 0 mampu dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang pemanfaatan teknologi wearable. 

Wearable biasa digunakan menyokong aktifitas komunikasi dan navigasi. Namun sesudah itu, teknologi wearable telah menjelma sebagai teknologi pengumpul informasi Big Data. 

Oleh peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) Daniel Oscar teknologi wearable jadi teknologi berkembang seperti Google Glass dan smartphone, yakni Quick Disaster, Weaver, Realive, dan Stress Rate. Society 5. 0 ini sendiri menggambarkan satu gagasan yang ditandai muncul jadi pembicaaraan disaat posisi di dalam Forum Ekonomi Dunia( WEF) pada awal Januari 2019 lalu di Davos, Swiss. 

Menurut perdana menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan bahwa konsep revolusi industri 4. 0 dan society 5. 0 tidak memiliki perbedaan yang jauh. Yakni revolusi industri 4. 0 memanfaatkan kecerdasan buatan( artificial intellegent) sedangkan society 5. 0 memfokuskan kepada komponen manusianya. 

Prioritas Society 5. 0 pada penduduk beradaptasi di masa depan adalah HOTS: Higher Order Thinking Skills, jika teknik berpikir secara permukiman, berjenjang, dan sistematis sanggup digunakan oleh penduduk maka inilah yang diujarkan teknik berpikir tingkat tinggi society 5. 0. 

Utilitas yang mampu dirasakan jika society 5. 0 diterapkan di Indonesia salah satunya bidang isu kawasan seperti monitoring dan management kualitas air gunakan remote sensing serta data oceanografik, early warning alert system berfungsi melindungi manusia dari bencana alam& penyakit berlandaskan kombinasi berbagai data. 

Selanjutnya society 5. 0 terkait pula dengan analisa data meteorologi memanfaatkan high performance computer guna pemecahan isu perubahan kawasan; smart city yang aman, tenteram dan efisien

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun