Mohon tunggu...
Farichatul Jannah
Farichatul Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ingin lebih banyak lagi belajar apa yang belum saya ketahui

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Cerdas Jaga Kesehatan Keluarga dengan Satu Harga

12 Mei 2016   09:51 Diperbarui: 12 Mei 2016   11:36 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak sedikit saya mendengar cerita dari orang-orang di sekitar tentang musibah yang menimpa keluarga mereka. Suaminya sakit, anaknya juga sakit. Seperti cerita teman saya di sosial medianya di atas. Bahkan ada pula yang istri ikut-ikutan sakit lantaran tertular ataupun kelelahan merawat keluarganya yang sakit.  Siapa yang pernah mengalami hal itu? Sakit bersamaan….

Keadaan seperti itu mungkin saja terjadi kepada siapapun dan kapanpun, tak pernah ada yang tau. Kita semua tau sakit di Indonesia cukup mahal, apalagi jika penyakitnya lebih dari sekedar batuk dan flu. Penyakit yang membutuhkan dokter, dan perawatan di rumah sakit. Disini uanglah yang berbicara.

Secuil Kondisi layanan kesehatan di Indonesia

orng-miskin-5733fa419a93734405550abd.jpg
orng-miskin-5733fa419a93734405550abd.jpg
Di Indonesia kalau sudah sakit, tak bisa di pungkiri uang yang berbicara. Meskipun telah banyak pelayanan kesehatan yang peduli dan baik, tapi tak bisa di pungkiri tak sedikit pula pelayanan kesehatan yang menyesuaikan dengan nilai rupiah yang kita berikan. Mereka yang kurang mampu untuk periksa saja harus antri berjubel, pemeriksaan super kilat dan tempat apa adanya. Beda dengan mereka yang berduit pergi ke rumah sakit swasta, turun dari mobil sudah ada yang menyambut dengan hangat.
Maka muncul istilah orang miskin dilarang sakit

Saya pribadi pernah mengalami hal ini, saat adik sepupu sakit demam tinggi tak kunjung reda. Berbagai dokter dan rumah sakit di kota kami sudah tidak bisa menangani, lalu di rujuk ke rumah sakit di kota lain. Di situ saya baru tau bahwa uang benar-benarberbicara. Saat itu adik saya menggunakan asuransi kesehatan yang dipayungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Indonesia. Hampir satu hari adik saya belum juga mendapatkan kamar.

Saat itu katanya antri kamar, saya tunggu. Hampir sehari saya mengantri untuk mendapatkan kamar. Lalu saya jalan-jalan keliling saya lihat ada kamar yang kosong tapi mengapa adik saya tak kunjung bisa masuk. Lalu saya masih sabar mengantri sampai lewa engah malam. Keesokan hari tiba-tiba ada orang yang baru datang dan memasuki kamar-kamar kosong itu. Maksudnya apa???

Lalu saya protes kepada petugas, adik saya juga sakit parah tapi mengapa begitu lama menunggu untuk bisa masuk kamar. Saya mencium bau yang tidak beres di rumah sakit ini, lalu saya ancam  akan tulis kejadian ini di media massa kalau sampai jam 12 siang adik saya tak mendapatkan kamar.

Berbeda dengan saat saya mengantarkan suami yang (hanya) periksa di rumah sakit swasta di Jakarta. Begitu masuk, kami sudah di sambut. Antrian juga tak terlalu panjang karena banyak dokter yang bertugas. Saat pemeriksaan pun suami saya benar-benar di periksa dengan teliti dan ramah.

Begitu keluar dari ruangan dokter, kami juga ada yang membawakan berkas pemeriksaan mengantarkan kami ke kasir, lalu mengantarkan kami menunjukkan tempat pengambilan obat. Biaya yang harus kami bayarpun tidaklah murah. Saya juga mengamati para pasien rawat inap yang keluar dari rumah sakit, barang-barangnya dibawakan oleh petugas servis rumah sakit menggunakan troli yang seperti di hotel-hotel itu.

Miskin atau kaya, namanya sakit tetap tidaklah enak. Namun hal ini bisa di diantisipasi dengan cara yang cerdas. Yaitu dengan mempersiapkan dana kesehatan. Menyiapkan dana kesehatan kadang di lema juga. Sudah nyimpan-nyimpen di tabungan buat dana kalau mendadak penting sakit, tapi ujung-ujungnya mendadak kepepet butuh akhirnya dana terpakai.

Kalau asuransi, rata-rata keluarga masih menganggap hanya kepala keluarga yang penting mendapatkan asuransi. Padahal tidak. Istri dan anak-anak juga berhak mendapatkan asuransi kesehatan. Lalu kendala terbesar banyak orang masih ragu-ragu untuk berasuransi kesehatan, apalagi sekeluarga. Memikirkan preminya dan total keluarga saja rasanya sudah pengen pingsan. Belum lagi proses yang ribet dan kadang menyiksa.

Rasakan Manfaat Asuransi Digital

Yups, sibuknya aktifitas sehari-hari belum lagi banyaknya kasus penipuan, kerugian asurasi yang menggunakan agen-agen yang sudah banyak bertebaran itu, menjadi beberapa alasan seseorang ragu-ragu untuk membeli asuransi kesehatan untuk dirinya apalagi keluarganya.

Nah pada awal tahun 2015 saya mulai tau inovasi asuransi Digital e-Commerce  yang menjawab semua keraguan dan kekhawatiran masyarakat selama ini. Asuransi digital e-Commerce itu adalah JAGADIRI. Saya pernah menuliskan tentang mudahnya berasuransi tanpa beban, tanpa ribet, aman dan tenang di sini juga. Klik ini.

Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membeli asuransi digital JAGADIRI.  

Beberapa yang paling saya sukai adalah.

Pertama: Hanya JAGADIRI satu-satunya asuransi yang saya tau gak pakai agen-agen an. Jadi saya bisa hidup tenang tanpa di kejar-kejar agen. Kalau asuransi yang pakai agen itu, wong kita baru tanya-tanya sudah nafsu banget itu agen, ngejar-ngejar terus dan lakukan apa saja agar kita beli asuransi. Lalu setelah beli mau pencairan atau ada masalah apa-apa agennya kabur dan tak mu bertanggungjawab.

Kalau menggunakan asuransi Digital atau asuransi e-commerce JAGADIRI ini tidak. Kalau kita pengen tau produknya apa saja tinggal buka websitenya, bisa kontak emailnya atau telpon saja untuk informasi lebih lanjut. Bahkan JAGADIRI sangat menjaga kerahasiaan data kita.

Kedua: Kemudahan bertransaksinya sangat-sangat mudah dan simple. Hanya cukup buka website JAGADIRI dan lakukan tiga langkah. Pilih Produk, Isi data, Bayar, langsung deh polis aktif. Dan semua ini bisa dilakukan secara online.

Ketiga: Manfaat yang paling bisa dirasakan adalah adanya ringkasan informasi produk yang akan di beli. Biasanya seseorang membeli asuransi kurang detil, kalaupun di berikan panduan ataupun harus membaca banyak, konsumen malas, belum lagi bahasanya yang biasanya berputar-putar. Lalu ujung-ujungnya tidak paham dan ketipu. Mengajukan komplain akan ada jawaban; sudah membaca semua syarat dan ketentuan? gubrak kalah lah kita.

Masih banyak lagi manfaat bagi masyarakat Indonesia dengan adanya asuransi digital JAGADIRI ini. Dan tentunya dengan adanya asuransi digital JAGADIRI ini, asuransi Indonesia benar-benar bisa memberikan manfaat nyata. Bukan mengambil keuntungan dari masyarakat semata.

Dan JAGADIRI itu asuransi yang to the point mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia. Gak pakai basa-basi, singkat, jelas dan mudah dengan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau.

Masyarakat Indonesia sudah sangat lelah dengan asuransi yang ribet dan membebani. Dengan adanya asuransi digital JAGADIRI yang memberikan perlindungan instan dan langsung,jaminan penerimaan klaim dan biaya terjangkau dan transparan.

Eranya Sekeluarga Punya Asuransi Kesehatan.

sekeluarga-573404e6cf7e61b304f73fe4.jpg
sekeluarga-573404e6cf7e61b304f73fe4.jpg
Kembali ke kasus awal tentang sakit rombongan yang tak terduga. Ayah sakit, eh anaknya ikut sakit. Akhirnya istri kalang kabut mencari pembiayaan untuk perawatan dan pengobatannya.

Yups, dengan kemudahan teknologi dan hadirnya asuransi digital, asuransi tanpa beban yang sangat mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia itu, kini asuransi tidak hanya penting untuk kepala keluarga. Tapi untuk semua anggota keluarga. Suami, istri dan anak-anak.

JAGADIRI yang sangat lekat di kenal sebagai asuransi tanpa beban, kini memiliki produk asuransi untuk menjaga kesehatan keluarga lengkap namanya JAGA SEHAT KELUARGA. Dimana baik Suami, istri dan tiga anak bisa memiliki asuransi semua. Dan tak perlu merasa terbebani dengan biaya. Karena kita cukup bayar satu harga untuk asuransi semua anggota keluarga kita.

Alasan harus punya Jaga Sehat Keluarga

Yak, seringkali anak-anak umur 0-5 tahun lebih mudah sakit. Bolak balik ke dokter bahkan rawat inap di rumah sakit. Beberapa jenis penyakit yang rentan terhadap anak adalah ISPA (infeksi saluran penapasan atas), diare, demam dengue, thyypoid dan ISPB (infeksi saluran pernapasan bawah).

Tahun 2014 data dari Riset Kesehatan menunjukkan bahwa kelompok usia balita (0-4 tahun) merupakan kelompok tertinggi melakukan rawat jalan sebesar 16,9% . Kondisi seperti ini mengharuskan kita menyiapkan diri dengan asuransi.

Ayah, sebagai kepala keluarga yang mungkin dipandang sosok yang sangat kuat, juga tak bisa di pungkiri kapan saja bisa jatuh sakit. Dan pentingnya peran ayah dalam keluarga so pasti wajib memiliki asuransi agar keluarga tak terbebani.

Istri, justru ujung tombak sebuah keluarga. Ada yang bilang seorang ibu tak boleh sakit karena memang ibu atau seorang istri adalah segala-galanya bagi anak dan keluarga. Untuk itu sangat perlu memiliki asuransi. Karena ibu tak boleh sakit terlalu lama. Kalapun sakit harus mendapatkan perawatan sebaik mungkin dan maksimal.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, sumber biaya yang dipakai untuk rawat inap pada semua fasilitas kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh biaya sendiri (out of pocket), yaitu sekitar 53,5 persen.  Sedangkan untuk Untuk rawat jalan, sumber pembiayaan rata-rata berasal dari out of pocket (67.9%), jaminan kesehatan pemerintah (25,2%), Lainnya (3,3%), tunjangan perusahaan (1,8%), lebih dari 1 sumber (1,1%), sedangkan asuransi swasta hanya 0.7%.

Asuransi swasta masih hanya 0,7 %

3-5733fb196e7e6197048b456e.jpg
3-5733fb196e7e6197048b456e.jpg
Melihat kondisi di atas dan mengingat bahwa layanan kesehatan di Indonesia masih melihat rupiah, apa kita masih mau membiarkan anggota keluarga kita sakit dan terlunta-lunta mencari perawatan dan pengobatan?? Tentu tidak kan? Untuk itu asuransi untuk seluruh keluarga penting adanya.

Dengan Jaga Sehat Keluarga, semua anggota keluarga kita bisa memiliki asuransi. Nasabah cukup bayar 1 harga (premi) sudah meng-cover maksimum hingga 5 orang tertanggung (suami, istri dan 3 anak). Dan yang paling melegakan adalah biaya premi sangat terjangkau mulai dari Rp 280.700 per bulan untuk lima tertanggung dan Jaga Sehat Keluarga juga memberikan pengembalian premi sebesar 25% per tahun apabila tidak ada klaim.

Puenak po ra???

Yups mengapa maksimum yang di cover 5 orang? Saya yakin JAGADIRI telah melakukan survei dan memiliki pertimbangan tersendiri. Secara melihat pasar atau target market JAGADIRI rata-rata pasangan masa kini memiliki anak tidak terlalu banyak seperti keluarga jaman dulu. Paling 2-3 anak. Dan ini sangat PAS dan cocok.

Nah untuk umur, Jaga Sehat Keluarga ini memiliki batasan umur 21-60 tahun bagi tertanggung dewasa dan untuk anak-anak mulai dari 0,5-23 tahun. Dan untuk kesekian kali saya katakan yang paling enak di JAGADIRI adalah tanpa beban. Yups fleksibilitas bagi nasabah, untuk sistem pembayaran premi pun, dapat dilakukan per bulan atau per tahun. Enak kan? Bisa kita sesuaikan dengan kondisi kita.

Buat membeli produk Jaga Sehat Keluarga juga sangat mudah dan cepat di akses melalui www.jagadiri.co.id sebagai kanal distribusi utamanya atau dapat menghubungi CS JAGADIRI di nomor 1500 660. So simple kan??

cara-daftar-asuransi-jagadiri-573407e9f27e6164056b8924.jpg
cara-daftar-asuransi-jagadiri-573407e9f27e6164056b8924.jpg
Kita juga tidak akan terbebani untuk klaim.  Karena  klaim Jaga Sehat Keluarga dapat dilakukan dengan cara reimbursement atau cashless yang dapat digunakan di lebih dari 600 jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia. Dengan banyaknya jaringan rumah sakit Jaga Sehat Keluarga di seluruh Indonesia itu artinya saat keluarga kita sakit tidak perlu menunggu lama dan terlunta-lunta untuk segera mendapatkan perawatan.

Jika kita telah membeli produk Jaga Sehat Keluarga, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Kita bisa mendapatkan Layanan bantuan 24 jam Diantaranya Tele Konsultasi Medis 24/7, Layanan Evakuasi Darurat. Serta layanan kesehatan yang kita dapatkan diantara lain adalah

Jika anggota keluarga kita yang terdaftar sebagai nasabah Jaga Sehat Keluarga mengalami kecelakaan maka akan mendapatkan Santunan perawatan Rumah Sakit mulai dari Rp 300 ribu s.d. Rp 900 ribu per hari akibat sakit/ kecelakaan.

Penyakit tertanggung yang mengharuskan untuk melakukan pembedahan, maka akan mendapatkan santunan pembedahan mulai dari Rp 6 juta s.d. 18 juta per pembedahan per tertanggung akibat sakit/ kecelakaan.  Dan untuk santunan rawat jalan Rp 300 ribu atau Rp 500 ribu per kunjungan rawat jalan (sesuai Plan yang dipilih).

Tidak hanya pada saat sakit. Setiap tertanggung Jaga Sehat Keluarga akan mendapatkan kartu yang bisa dimanfaatkan untuk bersenang-senang bersama keluarga seperti nonton bersama di Blitz Grand Indonesia, karaoke bersama di Inul Vista dan DIVA, rekreasi ke Arus Liar, dan masih banyak manfaat lainnya.

1-premi-untuk-satu-keluarga-5734080d9a9373eb04550adc.jpg
1-premi-untuk-satu-keluarga-5734080d9a9373eb04550adc.jpg

Kalau boleh saya bilang Jaga Sehat Keluarga adalah sahabat saat suka maupun duka. Dengan memiliki Jaga Sehat keluarga maka kita telah menemukan cara cerdas lindungi kesehatan keluarga hanya dengan satu harga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun