Masyarakat Indonesia sudah sangat lelah dengan asuransi yang ribet dan membebani. Dengan adanya asuransi digital JAGADIRI yang memberikan perlindungan instan dan langsung,jaminan penerimaan klaim dan biaya terjangkau dan transparan.
Eranya Sekeluarga Punya Asuransi Kesehatan.
Yups, dengan kemudahan teknologi dan hadirnya asuransi digital, asuransi tanpa beban yang sangat mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia itu, kini asuransi tidak hanya penting untuk kepala keluarga. Tapi untuk semua anggota keluarga. Suami, istri dan anak-anak.
JAGADIRI yang sangat lekat di kenal sebagai asuransi tanpa beban, kini memiliki produk asuransi untuk menjaga kesehatan keluarga lengkap namanya JAGA SEHAT KELUARGA. Dimana baik Suami, istri dan tiga anak bisa memiliki asuransi semua. Dan tak perlu merasa terbebani dengan biaya. Karena kita cukup bayar satu harga untuk asuransi semua anggota keluarga kita.
Alasan harus punya Jaga Sehat Keluarga
Yak, seringkali anak-anak umur 0-5 tahun lebih mudah sakit. Bolak balik ke dokter bahkan rawat inap di rumah sakit. Beberapa jenis penyakit yang rentan terhadap anak adalah ISPA (infeksi saluran penapasan atas), diare, demam dengue, thyypoid dan ISPB (infeksi saluran pernapasan bawah).
Tahun 2014 data dari Riset Kesehatan menunjukkan bahwa kelompok usia balita (0-4 tahun) merupakan kelompok tertinggi melakukan rawat jalan sebesar 16,9% . Kondisi seperti ini mengharuskan kita menyiapkan diri dengan asuransi.
Ayah, sebagai kepala keluarga yang mungkin dipandang sosok yang sangat kuat, juga tak bisa di pungkiri kapan saja bisa jatuh sakit. Dan pentingnya peran ayah dalam keluarga so pasti wajib memiliki asuransi agar keluarga tak terbebani.
Istri, justru ujung tombak sebuah keluarga. Ada yang bilang seorang ibu tak boleh sakit karena memang ibu atau seorang istri adalah segala-galanya bagi anak dan keluarga. Untuk itu sangat perlu memiliki asuransi. Karena ibu tak boleh sakit terlalu lama. Kalapun sakit harus mendapatkan perawatan sebaik mungkin dan maksimal.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, sumber biaya yang dipakai untuk rawat inap pada semua fasilitas kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh biaya sendiri (out of pocket), yaitu sekitar 53,5 persen. Â Sedangkan untuk Untuk rawat jalan, sumber pembiayaan rata-rata berasal dari out of pocket (67.9%), jaminan kesehatan pemerintah (25,2%), Lainnya (3,3%), tunjangan perusahaan (1,8%), lebih dari 1 sumber (1,1%), sedangkan asuransi swasta hanya 0.7%.