Mohon tunggu...
Faricha ichda
Faricha ichda Mohon Tunggu... Guru - Seniman

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

All About Usia 20-25 Tahun

8 November 2022   19:27 Diperbarui: 8 November 2022   19:33 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kok teman-temanku udah pada sukses dengan pencapaiannya masing-masing? Kok aku masih gini-gini aja?"

"sebenernya aku hidup ini buat apa sih?"

            I know pasti kalian sering melontarkan pertanyaan-pertanyaa itu pada diri kalian sendiri kan? gapapa,  wajar. But, jangan lama-lama ya gaes kejebak dalam fase ini, karena itu akan menghambat proses kalian dalam mengerjar mimpi. Ada beberapa cara agar kamu dapat menghadapi fase QLC dan agar kamu dapat fokus dengan  tujuanmu.

1. Bersabar dengan proses diri dan jangan membanding-bandingkan diri dengan orang lain

Sabar, satu persatu yaa. Nggak semua harus kamu dapatkan dan miliki sekarang.  Manusia pada dasarnya suah memiliki jatah rezeki dan waktu suksesnya masing-masing. Namun usaha, doa dan konsistensi tak dapat dipungkiri juga dapat menjadi faktor keberhasilan seseorang. 

Tapi kita tidak dapat membandingkan diri kita dengan orang lain karena setiap manusia memiliki waktunya masing-masing. Setiap manusia memiliki timelinenya sendiri. Jika bukan sekarang, mungkin nanti. Fokus pada dirimu sendiri, lakukan yang terbaik sebisamu. Kamu bukan gagal, kamu masih berproses, bersabarlah dalam prosesmu, karena proses tidak akan menghianati hasil.


2. Bersyukur dengan pencapaian kamu hari ini

Say Alhamdulillah apapun hasilnya. Kamu sudah berusaha, kamu hebat!. 

Untuk mendapatkan ketenangan batin kita perlu bersyukur untuk segala hal dan pencapaian yang telah kita lakukan. Tidak perlu menunggu hal yang besar untuk kita syukuri. Ada banyak hal kecil yang mesti kita syukuri, karena diluar sana masih banyak orang yang tak seberuntung kita.


3. Berdoa dan berserah diri

Selain usaha kita juga perlu berdoa dan berserah diri kepada Allah. Sombong sekali kita usaha tanpa doa. Kita tidak akan bisa melakukan apapun tanpa campur tangan dari Allah. Serahkan hasil akhir kepada-Nya, karena rencana-Nya pasti akan jauh lebih indah dari pada rencana kita, percayalah


4. Lakukan hal yang membuat kamu nyaman dan cari hobi untuk mengurangi stres agar lebih bahagia

Dalam fase ini tentunya sangatlah menguras emosi. Oleh karena itu kalian perlu melakukan hal-hal positif yang membuat diri kalian nyaman. Jangan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang membuat kalian tidak nyaman. Cari hobi yang kalian senangi agar kalian lebih bahagia. Hobi tidak hanya menghilangkan penat, akan tetapi dapat membuat hidup kalian lebih sehat.


5. Jauhkan diri dari orang yang memberi dampak negatif

Kalian hidup tidak untuk menyenangkan semua orang. Dalam hidup pasti ada manusia yang suka dan tidak suka pada kalian, dan itu wajar. Selain rasa nyaman, kalian juga perlu dikelilingi oleh orang-orang yang memberi energi positif. Lebih selektiflah dalam bergaul, jangan sampai kalian terjebak dalam lingkungan toxic, karena hal tersebut dapat mempengaruhi suasana hati kalian. Pertemanan yang baik akan saling mmbangun, bukan merugikan.

6. Hiduplah dimasa sekarang

Hindari berfikir "seandainya dulu..", karena hal itu akan membuat kalian menyesal. Fokus pada hari ini, karena menyesali masa lalu tidak akan merubah keadaan. Masa lalu bukan untuk disesali, melainkan untuk direfleksi dan dievaluasi hingga dapat dijakan sebagai pelajaran untuk masa yang akan datang.

 

7. Berbagi dan menjadi manfaat untuk orang lain

Akan ada kebahagian tersendiri dihati kita ketika kita dapat membuat orang lain tersenyum. Tidak dapat dipungkiri salah satu yang dapat membuat kita menjadi berarti adalah pengakuan dari orang sekitar. Contohnya seperti ucapan terimakasih, ucapan rasa syukur, dan ungkapan cinta. Berbagi dan menjadi manfaat untuk orang lain secara tidak langsung dapat mematahkan pikiran yang mengatakan bahwa "kamu tidak berguna".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun