Mohon tunggu...
Faricha Hasan
Faricha Hasan Mohon Tunggu... -

Seorang yang hobi nulis dan baca.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jelang

30 Mei 2011   18:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Seharusnya, di saat seperti ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, sy sedang menikmati obrolan hangat dengan mereka. Ya, dengan lembar demi lembar diary yang hampir sebelas tahun menemani hari-hari sy. Ah, I miss ‘em so much. Entah sudah berapa lama sy tak berbagi banyak hal dengan mereka. Karena sebuah alasan yang sungguh menggelikan. Kunci rumah mereka hilang begitu saja. Emm.baiklah, sebenarnya bukan hilang begitu saja, tapi karena kecerobohan sy. (_ _)’. Biasanya, sy akan berbagi cerita dengan mereka. Menulis banyak hal yang sy impikan. Menceritakan banyak hal yang sy rasakan. Menchecklist wishes yang sy deretkan. Dan..mengenang segala hal. Ada berbagai rasa di sana. Ada berbagai ibrah yang terjejak.. Ah, I miss ‘em so much

Nyatanya, di saat seperti ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, sy masih ingin menikmati obrolan hangat dengan mereka. Dengan cara yang lain, --mungkin. Berbicara dari hati sy. Ya, rasanya sy mulai bertelepati dengan mereka. Lagi-lagi, menceritakan banyak hal yang sy rasakan, menderetkan lagi impian-impian sy, mengenang berbagai hal.

Dua puluh lima tahun. Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Ya, maka nikmat Tuhan yang mana yang sy dustakan? Nope! Terlalu banyak hal yang harus disyukuri. Bersyukur untuk nikmat yang tak terhitung.

*pondok kupu-kupu. Jelang milad. Dengan tak hanya sebuah doa. Karena Allah yang Mahabaik begitu dekat. Dekat. Dan sangat dekat. ‘Asaa Allahu yubaariklii. Aamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun