ان الله وملائكته يصلون على النبي ياايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسلما
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikatNya bersholawat terhadap Nabi SAW, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian terhadap Nabi SAW dan salamlah kalian semua atas Nabi SAW
Sanggahan kedua, melihat sisi sejarah yang pernah dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab R.A dalam kisah penghimpunan mushaf , khalifah Abu Bakar ai-Shiddiq R.A berkata kepada Umar “Bagaimana kita akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasululloh SAW?” Lalu Umar R.A menjawab: “Demi Allah, ini baik”. Kemudian keduanya sepakat untuk menghimpun al-Qur’an dalam mushaf, padahal sebelumnya tidak pernah dilakukan. (H.R. Imam Bukhori: 4679, At-Tirmidzi: 3103, Ahmad:1/10) dan An-Nasa’I dalam fadhail al-qur’an (20))
Begitu juga banyak ulama’ besar yang menolak mengharamkan perayaan maulid diantaranya Al-Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Mukhtashor fi al-Siroh an-Nabawiah menjelaskan bahwa perayaan maulid Nabi yang diadakan setiap bulan Rbi’ul Awal dan diisi dengan berkumpul bersama dan membaca sholawat serta mau’idzoh hasanah itu sesuatu yang mubah dikerjakan.
Syekh al-Iz bin Abdissalam juga memperbolehkan mengadakan peringatan maulid Nabi, karena berkumpul yang diisi dengan dzikrullah akan mendapat siraman rahmat dan perlindungan malaikat.
Oleh karena itu, peringatan maulid Nabi perlu diadakan pada masa ini, mengingat kaum muslimin krisis keteladanan dan derasnya informasi tentang tayangan di media, bintang film sinetron yang merusak akhlaq masyarakat , sehingga kaum muslimin menteladani kehidupan Rasulullah SAW dari berbagai aspeknya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H