Gamelan yang terdapat di sana sama seperti yang ada pada kelompok karawitan pada umumnya. Seperti, gong, kenong, saron, siter, gendang dan lain sebagainnya. Dulunya kelompok karawitan ini merupakan sebuah kelompok kesenian ketoprak. Dipenghujung tahun 1990-an Langen Karya Budaya berubah menjadi kelompok karawitan.
Lokasi yang strategis pun membuat pengunjung Desa Wisata Kandi dapat mudah untuk mengakses lokasi latihan karawitan. Bertempat di salah satu rumah warga, yang berjarak kurang lebih 50 meter dari obek wisata Goa Kreo. Selain itu, lokasi ini juga berdampingan dengan spot foto awan. Tujuannya, selain pengunjung dapat berwisata dan menikmat pemandangan alam di Goa Kreo, mendapatkan foto yang Instagramable di spot awan, pengunjung juga dapat beredukasi budaya melalui kesenian karawitan.
Yang sangat disanyangkan, meskipun menjadi salah satu penyokong unsur budaya desa wisata. Kesenian karawitan ini masih belum terlalu banyak digemari oleh kalangan muda desa setempat. Dapat dihitung dengan jari berapa banyak remaja yang turut melestarikan atau beredukasi budaya karawitan. Terlebih lagi dengan karawitan sekar atau olah suara, banyak generasi muda yang mengandrunginya, namun mereka lebih terfokus pada campursari bukan tembang jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H