Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Mengevaluasi Tata Kelola Proposal dan Skripsi (Bagian 1)

2 April 2020   20:53 Diperbarui: 6 April 2020   08:36 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa yang terancam DO pada program studi yang tidak memberlakukan aturan minimal lama proses bimbingan, prosedur skripsi bisa diselesaikan secepat kilat dan lulus dengan alasan untuk menolong mahasiswa. Hal tersebut bukan hanya mengabaikan standar minimal proses pembelajaran tetapi juga menimbulkan rasa tidak adil bagi mahasiswa yang bersusah payah dalam waktu cukup lama untuk menyelesaikan skripsinya.

Seminar proposal dan ujian skripsi dengan cara tatap muka juga melahirkan kebiasaan yang tak mudah dihilangkan yaitu penyediaan konsumsi oleh mahasiswa untuk dosen penguji untuk kegiatan tersebut. Mahasiswa tidak hanya direpotkan dengan persiapan seminar dan ujian, tetapi juga memikirkan biaya untuk membeli konsumsi yang layak untuk para penguji.

Tidak semua PT secara tegas melarang mahasiswa menyediakan konsumsi untuk seminar proposal dan ujian skripsi dengan menggunakan kata kata “tidak mewajibkan” menyediakan konsumsi. Jika ada aturan yang melarang, pelaksanaannya pun belum tentu dimonitor sehingga kebiasaan penyediaan konsumsi tetap terus berlangsung.

Hari khusus untuk seminar proposal dan ujian skripsi

Tidak adanya hari khusus untuk seminar proposal dan ujian skripsi menyebabkan repotnya penentuan  jadwal seminar proposal dan ujian skripsi yang dapat dihadiri semua dosen penguji. Hal tersebut pada prakteknya cukup sulit dilakukan karena jadwal perkuliahan berlangsung setiap hari.

Sebagai contoh, hari ini dosen A tidak mengajar namun dosen B mengajar padahal mereka dalam tim seminar dan ujian untuk mahasiswa yang sama. Kemungkinan yang lain adalah dosen A mengajar pada jam pertama, dosen B pada jam kedua dan dosen C pada jam ketiga.   

Jadwal yang tidak menentu juga menyulitkan dosen dalam mengatur waktu dan fokus terhadap pekerjaan lainnya seperti menulis atau mengoreksi tugas mahasiswa. 

Pengalokasian satu hari khusus untuk seminar proposal dan ujian skripsi dengan tidak menjadwalkan perkuliahan oleh dosen tetap program studi pada hari tersebut, akan sangat memudahkan staf administrasi dalam membuat jadwal. 

Seminar proposal dan ujian skripsi pun bisa dilaksanakan di ruang perkuliahan yang sedang tidak digunakan sehingga mengurangi tuntutan untuk membangun ruangan baru khusus untuk seminar dan ujian skripsi.

Penilaian proposal dan ujian skripsi tanpa tatap muka

Tanpa tatap muka, tata kelola dan prosedur penilaian proposal dan ujian skripsi dapat dilakukan dengan mekanisme berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun