Dampak kebakaran hutan juga sangat terasa di Desa Temajuk. Desa yang terkenal dengan pantainya yang indah dan banyak dikunjungi wisatawan dari Kalimantan Barat, Jakarta dan Malaysia tersebut, diselimuti kabut asap sepanjang hari.
Debu yang pekat kali ini telah mengubah warna tas pakaian dari hitam menjadi abu-abu dan warna pakaian pun menjadi kusam. Ini membuktikan debu tanah dan hasil kebakaran hutan semakin banyak.Â
Hutan di Sungai Bening telah hilang sebagian dalam waktu singkat. Hal ini bukan hanya karena kayu di hutan harus ditebang  untuk jalan paralel perbatasan selebar sekitar 12 meter tetapi juga kebakaran hutan di beberapa lokasi sepanjang jalan tersebut.Â
Alangkah mahalnya investasi jalan paralel perbatasan dan perkebunan kelapa sawit di sepanjang jalan Sungai Bening. Apakah hutan beserta isinya yang hilang sudah diperhitungkan sebagai biaya dari investasi? Dari pandangan pemilik, membersihkan lahan dengan cara dibakar mungkin lebih murah dibanding cara yang lain, namun biaya sosialnya sungguh besar.
Berbagai jenis flora dan fauna di hutan akan hilang. Kebakaran hutan juga menimbulkan kabut asap yang berdampak terhadap kesehatan dan perekonomian.Â
Lokasi yang dekat dengan Malaysia menyebabkan kabut asap dengan mudah berhembus ke negara tetangga. Kebakaran hutan di Sungai Bening telah berkontribusi terhadap kualitas udara yang sangat buruk di Kalimantan Barat bulan Agustus ini (Kebakaran hutan di Kalimantan Barat).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H