Hari kedua: Â pemberian motivasi di Rumah Adat Melayu.
Hari kedua adalah pemberian motivasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Melayu, salah satu obyek wisata Kota Pontianak. Acara dibuka dengan persembahan tarian dari Sanggar Bengkawan yang penarinya terdiri dari mahasiswa senior dan mahasiswa baru FEB Untan. Dekan FEB Untan, Prof. Eddy Suratman, meresmikan acara tersebut.Â
Kegiatan hari ketiga dan keempat adalah seminar di Bank Indonesia (BI) dan wisata kampus yang dilaksanakan secara paralel di dua tempat. Mahasiswa dibagi atas dua kelompok, yang satu mengikuti seminar BI sementara yang lain mengikuti wisata kampus. Kegiatan yang sama dilakukan dua kali untuk kelompok yang berbeda karena gedung pertemuan BI tidak cukup menampung mahasiswa sekaligus.Â
Seminar di Bank Indonesia perwakilan Kalbar
Seminar di gedung pertemuan megah milik Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalbar diselenggarakan atas kerjasama antara FEB Untan dan BI. Khusus untuk acara di BI, dress codeuntuk mahasiswa adalah pakaian batik. Panitia PMB juga menyampaikan aturan tentang perilaku bagi mahasiswa selama berada di Gedung BI sebagai ucapan terimakasih kepada BI yang telah menjadi sponsor kegiatan ini. Â Seminar dibuka dengan persembahan tarian oleh UKM Seni FEB Untan.Â
Setelah acara dibuka oleh Dekan FEB Untan, tampil 4 pembicara. Pembicara pertama dari BI yaitu Bapak M. Ridwan Maulana menyampaikan materi tentang Kebanksentralan. Tiga pembicara yang lain adalah alumnus (Izhar dan Nunik Lisni Pratiwi) dan mahasiswa (Maya Andzela) FEB Untan yang berprestasi sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada adik-adik mahasiswa baru. Seminar ini dipimpin oleh moderator Mulyo Widodo. Mulyo Widodo adalah mahasiswa FEB Untan yang bekerja sebagai penyiar TVRI Pontianak. Â Â
Pada 2017, Maya terpilih menjadi salah satu dari 30 tutor Pemuda Mendunia Chapter Malaysia. Selama tiga hari  (10-12 Februari 2017), para pemuda Indonesia tersebut menjadi tutor anak-anak TKI Ilegal di Sekolah Indonesia Klang, Selangor. Pengalaman 30 tutor tersebut ditulis dalam buku yang berjudul Aku Juga Anak Indonesia yang diluncurkan pada 17 Agustus 2017 di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.