Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal drg. Sugesti: Dokter di Perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak

12 Juli 2016   23:09 Diperbarui: 13 Juli 2016   08:32 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
drg. Sugesti (paling kiri) dalam kegiatan World Oral Health Day. Sumber: drg. Sugesti

Kalaupun ada dokter gigi PTT, hanya untuk satu atau dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Misalnya untuk tahun 2016, hanya ada dua dokter gigi yang masing-masing ditugaskan di Kecamatan Sanggau Ledo dan Sei Duri. Akibatnya penderita sakit mulut dan gigi umumnya dirujuk ke RS kabupaten, kecuali pasien dari Puskesmas Sei Duri yang dirujuk ke RS Kota Singkawang, karena lokasinya lebih dekat ke Singkawang daripada ke Bengkayang.   

Rumah sakit juga tidak selalu mudah dicapai.  Penduduk Kabupaten Bengkayang tersebar di 17 kecamatan dengan kondisi jalan dari kecamatan menuju Bengkayang dan antar kecamatan  tidak selalu memadai.  Kecamatan Siding paling jauh jaraknya dari Kota Bengkayang yaitu sekitar 104 kilometer (km). 

Sampai sekarang drg. Sugesti masih betah bertugas di Kabupaten Bengkayang. Penduduk sekitar tempat tinggalnya dan juga pasiennya bersikap baik terhadapnya. Bengkayang juga relative dekat ke Singkawang sehingga beliau cukup mudah menjenguk ibunya. Beliau juga aktif dalam kegiatan sesuai dengan bidang keahliannya seperti World Oral Health Day.

drg. Sugesti (menggunakan jilbab pelangi paling kanan) sedang mengikuti World Oral Health Day di Kabupaten Kubu Raya. Sumber: drg. Sugesti
drg. Sugesti (menggunakan jilbab pelangi paling kanan) sedang mengikuti World Oral Health Day di Kabupaten Kubu Raya. Sumber: drg. Sugesti
Untuk memperluas pelayanan kepada masyarakat, drg. Sugesti membuka praktek mandiri setelah jam dinas.  Pelayanan yang diberikan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.  Beliau berharap, sapa, senyum dan salamnya dapat sedikit mengurangi kecenderungan masyarakat untuk berobat di negeri jiran, Malaysia.

drg. Sugesti (duduk) sedang memeriksa pasien di ruang prakteknya. Sumber: drg. Sugesti
drg. Sugesti (duduk) sedang memeriksa pasien di ruang prakteknya. Sumber: drg. Sugesti
drg. Sugesti di ruang kerjanya di RS Bengkayang. Sumber: drg. Sugesti
drg. Sugesti di ruang kerjanya di RS Bengkayang. Sumber: drg. Sugesti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun