Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Telok Melano: Desa Terujung di Malaysia

15 Desember 2015   19:56 Diperbarui: 16 Desember 2015   05:32 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa TM dihuni sekitar 50 keluarga suku Melayu atau sekitar 300 jiwa. Anak-anak di Desa TM umumnya melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah di Sematan sehingga bisa pulang sebulan sekali, atau melanjutkan pendidikan tinggi ke kota-kota lainnya di Malaysia. Setelah menamatkan pendidikan mereka cenderung tinggal di kota untuk bekerja dan hanya sesekali pulang kampung untuk urusan keluarga atau perayaan Idul Fitri.

[caption caption="Rumah di desa Telok Melano"]

[/caption]

Mata pencaharian utama penduduk Desa TM adalah berkebun karet dan lada. Pekerjaan lainnya adalah sebagai nelayan, pedagang yang membuka warung keperluan sehari-hari yang hanya ada tiga, pemilik kapal motor penumpang dengan tarif RM 30 per orang per sekali jalan, dan pemilik kamar penginapan di rumah (homestay) dengan tarif RM 50 – RM 60 per orang per malam termasuk makan tiga kali (sarapan, makan siang dan makan malam). Pemerintah Malaysia menggalakkan dan membina Program homestay di pedesaan untuk menunjang industri pariwisata sekaligus sebagai sumber pendapatan. 

[caption caption="Tanda didepan rumah dengan program homestay binaan pemerintah di Desa Telok Melano"]

[/caption]

Penduduk Desa TM relatif tergantung pada penduduk Desa Temajuk karena tidak ada pilihan lain. Pada musim gelombang besar, penduduk enggan menyeberang laut untuk ke pasar Sematan. Mereka lebih memilih belanja kebutuhan sehari-hari di Desa Temajuk, terutama jika persediaan bahan makanan sudah menipis. Mereka lebih sering belanja ikan segar dan sayur-sayuran di Desa Temajuk walau kondisi laut normal karena harga yang relatif murah. Selain itu, ikan di pasar Sematan juga bersumber dari Desa Temajuk dan sekitarnya.

Jadwal kedatangan dokter terbang yang tidak setiap hari juga menyebabkan penduduk Desa TM menggunakan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pembantu di Desa Temajuk terutama untuk sakit ringan dan kasus gawat darurat pada malam hari karena setidaknya ada perawat di Puskesmas Pembantu Temajuk.

Penduduk Desa Temajuk sebaliknya juga sering berbelanja ke Sematan melalui Telok Melano. Mereka terutama membeli gas, barang kering seperti beras, biscuit, susu, coklat dan minuman ringan. Jika jumlah barang yang diperlukan hanya sedikit, penduduk Desa Temajuk cukup berbelanja di Desa TM. Penduduk di kedua desa sangat fleksibel dalam menjual hasil kebunnya tergantung harga di mana yang lebih tinggi. Misalnya, warga Desa TM akan menjual lada dan karet di Desa Temajuk jika harga yang ditawarkan pedagang pengumpul Indonesia lebih tinggi, demikian pula sebaliknya bagi warga Temajuk.

[caption caption="Pengunjung dari Indonesia sering belanja di warung ini"]

[/caption]

[caption caption="Kebun karet di Desa Telok Melano"]

[/caption]

Untuk keperluan pengangkutan di desa, penduduk Desa TM mengandalkan sepeda motor bekas tanpa dokumen resmi yang dibeli dari warga Indonesia di Temajuk. Surat Tanda Nomor Kendaraan menjadi tidak penting karena tidak ada razia dari aparat terkait baik di Desa TM maupun di desa-desa perbatasan Indonesia.

Sebagian kendaraan bermotor tersebut bahkan tidak memiliki nomor plat kendaraan. Sepeda motor Indonesia diperoleh dengan sistim “gadai mati” yang artinya dibeli langsung oleh warga Desa TM atau “gadai hidup” yaitu digunakan sesuai dengan waktu yang disepakati. Penduduk desa TM umumnya berpergian hanya sampai Desa Temajuk dan sekitarnya di wilayah Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun