Merusak Lingkungan
Ada sebagian kecil ummat Islam Indonesia yang menulis nama di tempat ziarah. Sebelum dilapis, tugu batu di bukit/ Jabal Rahmah banyak ditulisi nama-nama Indonesia yang penulisnya mungkin berharap agar mereka bertemu jodoh atau kekal jodohnya karena bukit tersebut adalah tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Hawa setelah 100 tahun diturunkan Allah dari surga.
Sampai ada papan peringatan untuk tidak menulis di tugu batu Jabal Rahmah. Tulisan nama-nama juga ditemui di dinding pemakaman Ma’la tempat Siti Khadijah dimakamkan. Sikap demikian itu tentunya tidak baik apalagi ummat Muslim dilarang merusak lingkungan di tanah haram.
[caption caption="Jabal Rahmah terlihat dari bawah bukit"]
[caption caption="Peringatan untuk tidak menulis di Jabal Rahmah"]
[caption caption="Tulisan nama Indonesia di Ma'la, Mekah"]
[caption caption="Meninggalkan jejak yang tidak baik di Ma'la, Mekah"]
Selagi jamaah haji dan umroh terus berdatangan di SA, jejak Indonesia akan semakin menguat di SA. Kedatangan jamaah tidak hanya berdampak terhadap pemerintah dan masyarakat SA, tetapi juga masyarakat Indonesia di negara tersebut. Karena sedang beribadah, jejak yang ditinggalkan harusnya hanya yang positif. Seharusnya semakin banyak investor besar Indonesia datang ke SA untuk turut menikmati keuntungan dari banyaknya jamaah Indonesia di SA.
Semua foto yang tidak dicantumkan sumbernya adalah dokumen pribadi.
Referensi
BNP2TKI, 2012 Data Tenaga Kerja Indonesia www.bnp2tki.go.id.