Ketika ada sebuah keluarga orang Korea yang memiliki hati tulus untuk berbagi kasih TUHAN kepada masyarakat Indonesia khususnya mereka yang masih berkekurangan... Doa dan usaha... dukungan dari banyak pihak dan terutama TUHAN bekerja melalui jalan-jalan yang tidak terlihat oleh manusia... terbentuklah gerakan tanpa pamrih bernama "Happy Centre."
Setiap 2 x seminggu, selalu ada tim sukarelawan yang menjadwalkan diri untuk berdonasi, memberikan waktu dan tenaga, bukan untuk memberi tapi untuk memperoleh kebahagiaan melalui mereka yang berbahagia menerima apa yang sudah dipercayakan oleh TUHAN pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang memandang semua manusia adalah sama di hadapanNYA, tidak ada kaya miskin, laki perempuan, tua muda, berpendidikan atau tidak, dari segala latar belakang suku dan agama.
Tidak hanya konsumsi jasmani, gerakan ini juga mengusahakan hal-hal yang dapat memajukan masyarakat Indonesia seperti PAUD dan sebagainya... semua dana dan usaha dilakukan dalam lingkup persahabatan terbatas untuk masyarakat Indonesia yang tidak terbatas. Kiranya setiap orang yang pernah terlibat dapat menjadikan pengalaman ini sebagai sebuah teladan bagi diri dan masyarakat di mana kita tinggal di dalamnya.
Lebih dari 20 tahun, keluarga ini bergerak dan menggerakan banyak orang untuk memberi dan menerima. Sejujurnya, yang memberi berkat-tidak akan berkekurangan, karena semua akan kembali kepada Sang Pemilik Kehidupan yang akan memberikan kepada setiap mahluk hidup sesuai dengan kemurahanNYA.
Banyak komunitas baik para murid SMA, group arisan, teman dan kerabat sangat tulus bergandeng tangan untuk memenuhi jadwal "masak bareng" di "Happy Centre" bahkan kadang yang berlebih sehingga perlu dibagi jadwal beberapa minggu sebelumnya.Â
Setiap orang yang baru pertama kali bergabung di Gerakan "Happy Centre" ini hanya perlu "membuka hati, mata dan telinga" serta menggerakan anggota tubuh untuk mengikuti para "senior" dan sesekali asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja di dalam keluarga itu akan "memberitahu" jika cara kerja kami tidak sesuai kebiasaan "ala Korea" di "Happy Centre." Jadi semua mendapatkan pengetahuan baru, cara kerja baru yang mungkin dapat diterapkan di kehidupan pribadi/pekerja.
Ketika melakukan bakti sosial (bak-sos) ini, kami merasa senang, bertemu teman lama dan baru, mengenal dan belajar hal baru, sehingga banyak yang minta dijadwalkan lagi untuk bakti sosial di sana. Sesekali juga diberikan kesempatan untuk langsung membagikan makanan yang sudah dimasak tadi pagi dan kadang diberikan "seminar singkat" untuk mengenal sejarah dan kegiatan "Happy Center."
Berilah dengan apa yang ada padamu. Memberi bukan hanya uang tapi juga perhatian, waktu, tenaga.Â
Memberi membuat kita semakin kaya
Akhirnya yang menggerakan bakti sosial ini senang, kami yang bergabung juga senang, yang menerima makanan juga senang. Semua senang, sehingga tepat jika Gerakan ini disebut "Happy Center."
Kami semua yang berbahagia ... sarange :)
Note :
Foto dan video diambil di tahun 2019.
Gerakan ini terhenti ketika pandemi dimulai tahun 2020.
Semoga video ini bermanfaat.
All for GOD's glory.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H