Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Kuliner Heritage Gowes Sepeda

15 Februari 2022   19:00 Diperbarui: 15 Februari 2022   19:03 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Km 0 Bandung. Sumber : dokumen pribadi
Km 0 Bandung. Sumber : dokumen pribadi

Tak terasa waktu terus berjalan, pukul 10.30 kami meninggalkan lapak surabi menuju ke Warung Kopi Purnama Jl. Alkateri. On the way, kami menyempatkan diri menyusuri Jl. Asia Afrika dan berfoto di penanda Km. 0 namun tidak sempat mengambil foto di depan Hotel Preanger dan Hotel Savoy serta Gedung Konferensi Asia Afrika yang terkenal dengan sejarahnya, karena terbatasnya waktu (harus check out dari hotel pukul 13.00 yang seharusnya pukul 12.00).

Hampir pukul 12 siang, gerobak pedagang di depan warung sudah tidak ada, waktunya berfoto tjakeup. Sumber : dokumen pribadi
Hampir pukul 12 siang, gerobak pedagang di depan warung sudah tidak ada, waktunya berfoto tjakeup. Sumber : dokumen pribadi

Tiba di depan Warung Kopi Purnama, terlihat kang bubur yang mangkal di samping sudah merapikan lapaknya, pengunjung masih cukup ramai. Petugas mempersilahkan kami mencuci tangan di zink yang disediakan di tepi trotoar, lalu petugas menghitung jumlah orang yang masuk dengan yang di dalam dan yang akan keluar, barulah kami dipersilahkan masuk ke meja sekian. Cukup terasa suasana interior membawa kami ke masa lalu. Setelah memesan beberapa menu andalan seperti roti kotak, coklat susu, dsb, kami berfoto dengan "masa lalu." Usai tegukkan terakhir, kami langsung beranjak untuk kembali ke hotel di PasKal (Jl. Pasir Kaliki).

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Facade masa itu. Sumber : dokumen pribadi
Facade masa itu. Sumber : dokumen pribadi

Tepat pukul 12 siang, kami membersihkan diri dan check out dari hotel. Masih berencana untuk mampir makan Bubur Ayam Gibbas Jl. Kebon Jati 189 tapi sayang sekali hari Minggu itu warung tutup, artinya harus kembali lagi ke Bandung wkwkwkwkwk...

Mar-Ki-Pul (Mari kita pulang)... sengaja mampir di Toko Oleh2 Prima Rasa, tujuannya beli picnic roll isi daging ayam atau daging sapi (sekitar 80 ribu rupiah) dan pas datang , pas matang, dan beberapa pembeli setelah kami kehabisan picnic roll yang enak itu hohoho...

On the way ke jalan toll, masih penasaran dengan bubur, akhirnya mampir ke Warung Bubur H. Amid dengan tekstur buburnya yang kental. Lumayan deh kampung tengah udah penuh, waktunya bablas ke Jakarta... aku kan kembaliiiii...

Ketika kami sedang menikmati kuliner sepanjang perjalanan, salah satu dari kami berkata... banyak goweser gemar memacu adrenalin dengan membelah jalan-jalan off the road atau jalan aspal curam dan menanjak, tetapi biarlah kami di sini menikmati nyamannya hidup santai, makanan enak dan mengenal budaya nya serta berinteraksi dengan penduduk setempat. Sama-sama menambah kualitas diri, membuka wawasan walaupun dengan cara yang berbeda.

Anda memilih yang mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun