Tiba di bagian timur Nusa Penida, kunjungan langsung ke Diamond Beach (di papan nama tertulis Atuh Beach), dinamakan demikian karena ada batu menjulang tinggi di tengah laut berbentuk seperti berlian/diamond. Foto2 bagus jika berada di tangga2 pahatan di tebing untuk turun ke pantainya yang nun jauh di sana.
 Ada beberapa wisnu yang turun ke pantai nun jauh di bawah. Local guide menyarankan jika mengambil full day tour West and East Nusa Penida, lebih baik tidak turun ke pantai di bawah, karena tidak akan cukup waktu untuk ke Rumah Pohon Molenteng dan Raja 5 yang letaknya bersebelahan.
Dari Diamond Beach ke rumah pohon naik mobil sekitar 5 menit. Turun dari mobil, langsung berjalan menuruni 178 anak tangga (sambil ngebayangin capeknya naik tangga untuk kembali pulang hahaha...) Â menuju lokasi 3 rumah pohon yang dulu sering dijadikan tempat menginap oleh para western tourist dan fasilitas MCK umum untuk mereka berada di samping bawah (bukan di tiap rumah pohon, kebayang kalau malam2 mau pipis ya harus turun tangga lalu jalan ke toilet umum itu ;)
Oh ya, untuk berfoto di rumah pohon berbayar 25K per orang, hasil foto di lokasi ini cukup viral untuk objek wisata Pulau Nusa Penida. Ketik saja kata kunci ‘rumah pohon moleteng.’ Dari lokasi ini juga dapat melihat 'batu' diamond dari sisi yang lain.
Dari rumah pohon, jalan kaki naik sedikit lagi untuk melihat Raja 5, disebut demikian karena dari tempat paling atas itu kita dapat melihat 5 batu besar di tepi laut.
Pukul 15.00 tiba waktunya untuk naik ke atas (178 anak tangga) menuju parkiran, istirahat sejenak di warung yang cukup besar dan mencicipi koleksi es krimnya, lalu pukul 15.30 kami beranjak untuk kembali ke pelabuhan.
Sekitar 45 menit menuju pelabuhan dan jadwal fast boat kami pukul 16.30 menuju Pelabuhan Sanur.
Local guide membantu untuk menukarkan tiket yang tadi pagi dibeli dengan kalung kartu/tanda pengenal untuk naik ke kapal (loket di sebelah kiri dekat warung2).