Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Forget not Nusa Penida Island

5 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 7 Agustus 2021   15:48 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba di bagian timur Nusa Penida, kunjungan langsung ke Diamond Beach (di papan nama tertulis Atuh Beach), dinamakan demikian karena ada batu menjulang tinggi di tengah laut berbentuk seperti berlian/diamond. Foto2 bagus jika berada di tangga2 pahatan di tebing untuk turun ke pantainya yang nun jauh di sana.

 Ada beberapa wisnu yang turun ke pantai nun jauh di bawah. Local guide menyarankan jika mengambil full day tour West and East Nusa Penida, lebih baik tidak turun ke pantai di bawah, karena tidak akan cukup waktu untuk ke Rumah Pohon Molenteng dan Raja 5 yang letaknya bersebelahan.

Rumah Molenteng. Sumber : koleksi pribadi
Rumah Molenteng. Sumber : koleksi pribadi

Dari Diamond Beach ke rumah pohon naik mobil sekitar 5 menit. Turun dari mobil, langsung berjalan menuruni 178 anak tangga (sambil ngebayangin capeknya naik tangga untuk kembali pulang hahaha...)  menuju lokasi 3 rumah pohon yang dulu sering dijadikan tempat menginap oleh para western tourist dan fasilitas MCK umum untuk mereka berada di samping bawah (bukan di tiap rumah pohon, kebayang kalau malam2 mau pipis ya harus turun tangga lalu jalan ke toilet umum itu ;)

Oh ya, untuk berfoto di rumah pohon berbayar 25K per orang, hasil foto di lokasi ini cukup viral untuk objek wisata Pulau Nusa Penida. Ketik saja kata kunci ‘rumah pohon moleteng.’ Dari lokasi ini juga dapat melihat 'batu' diamond dari sisi yang lain.

Raja Lima. Sumber : koleksi pribadi
Raja Lima. Sumber : koleksi pribadi

Dari rumah pohon, jalan kaki naik sedikit lagi untuk melihat Raja 5, disebut demikian karena dari tempat paling atas itu kita dapat melihat 5 batu besar di tepi laut.

Pukul 15.00 tiba waktunya untuk naik ke atas (178 anak tangga) menuju parkiran, istirahat sejenak di warung yang cukup besar dan mencicipi koleksi es krimnya, lalu pukul 15.30 kami beranjak untuk kembali ke pelabuhan.

Sekitar 45 menit menuju pelabuhan dan jadwal fast boat kami pukul 16.30 menuju Pelabuhan Sanur.

Local guide membantu untuk menukarkan tiket yang tadi pagi dibeli dengan kalung kartu/tanda pengenal untuk naik ke kapal (loket di sebelah kiri dekat warung2).

Pelabuhan Sampalan Nusa Penida. Sumber : koleksi pribadi
Pelabuhan Sampalan Nusa Penida. Sumber : koleksi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun