Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dreaming of Winter in Wonderland: Yamagata, Ginzan Onsen

17 Mei 2021   19:30 Diperbarui: 18 Mei 2021   21:42 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komeyakata Guest House-Murayama, Yamagata. Sumber : koleksi pribadi

Jadwal kereta api cepat Shinkansen dari Tokyo. Sumber : koleksi foto pribadi
Jadwal kereta api cepat Shinkansen dari Tokyo. Sumber : koleksi foto pribadi

Hari ke-1 : Tokyo – Yamagata

Medio Februari, musim dingin… kami berdua memulai perjalanan dari Omiya Station di Saitama, menumpang kereta Tsubasa di jalur Yamagata Shinkansen. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam 45 menit  dengan jarak 350 km. Ada cerita seru saat kami memulai perjalanan….

Kami sengaja datang lebih pagi dari jadwal supaya bisa dapat antrian di depan karena kami tidak membeli tiket dengan tempat duduk, alias free seat ticket. Di peron, kami harus mengantri di bagian khusus antrian untuk free seat cars (gerbong), ini cukup mudah dengan cara membaca di lantai peron (misalnya 1-4 Non-reserved Cars). 

Kami memilih gerbong ke-4 dan mendapatkan tempat duduk. Lama perjalanan bervariasi tergantung hari, jam dan kereta yang dipilih. Kami menempuh perjalanan selama lebih dari 3 jam dengan biaya sekitar JPÂ¥ 12.000.

Dua lokomotif yang bersatu dari Tokyo, tapi berpisah di Fukushima. Sumber : koleksi pribadi
Dua lokomotif yang bersatu dari Tokyo, tapi berpisah di Fukushima. Sumber : koleksi pribadi

Jalan kereta api ketika mendekati wilayah Yamagata. Sumber : koleksi pribadi
Jalan kereta api ketika mendekati wilayah Yamagata. Sumber : koleksi pribadi

Ketika kami sedang ngobrol, terdengar samar pengumuman berbahasa Inggris (sebelumnya pasti ada pengumuman berbahasa Jepang, hanya karena kami tidak mengerti jadi kami ngga bereaksi) yang memberitahukan bahwa di Fukushima Station, gerbong (cars) no. 1 – 10 akan memisahkan diri menuju ke Sendai, sedangakan cars nomor 11-17 akan menuju ke Yamagata. 

Tentu saja kami agak panik, karena kami sedang berada di gerbong ke-4 dan harus pindah ke gerbong antara 11 – 17, sedangkan kereta berjalan kencang dan yang kami tahu waktu transit di tiap perhentian adalah sangat sebentar. Berdasarkan hal itu, kami langsung mengambil tas dan memakai jaket dingin lalu langsung berjalan tertatih (karena goncangan kereta) menuju ke gerbong 16. 

Namun saat mencapai gerbong 10 ternyata ngga nembus ke gerbong 11-17 karena , gerbong 17 sudah disambungkan dengan loko. Mungkin supaya siap dilepaskan dan memisahkan diri. 

Akhirnya kami menunggu kereta berhenti di Fukushima. Sesaat kereta berhenti kami langsung keluar gerbong 10 dan masuk ke gerbong terdekat yaitu nomor 17 yang dipisahkan oleh loko. Puji TUHAN, dapat tempat duduk lagi di gerbong 16. Ternyata kereta cukup lama berhenti, mungkin karena beberapa gerbong harus memisahkan diri. So... pastikan kita berada di gerbong yang benar supaya tiba di tujuan yang benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun