Usai beristirahat sekitar satu jam, kami berjalan kaki untuk makan siang di rumah makan Bu Fat yang letaknya dekat kantor penjualan tiket Pelni. Selama di Maluku, kami selalu mencari makanan khas, maka kami makang ikang dan colo dan ikang kuah kuning, kali ini ditemani es kacang merah dan kelapa muda murni. Nikmat tiada taraaa...
Dari sana kami berjalan kaki ke bekas rumah pengasingan Bung Hatta tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Puji TUHAN kami masih bisa bertemu dengan Ibu Emi Salma Baadilla (sepupu almarhum Bapak Des Alwi). Bapak Des Alwi adalah tokoh masyarakat Banda Neira yang sangat aktif berjuang mengangkat nama Banda Neira di mata international.
Bapak Des Alwi semasa hidupnya merenovasi dan memelihara bekas rumah pengasingan Bung Hatta (rumah ini dibangun kembali oleh Bung Hatta yg pernah mengunjungi rumah ini bersama Ibu Rahmi Hatta beberapa saat setelah kemerdekaan).
Pak Des Alwi juga merenovasi kursi santai yg pernah dipakai oleh Bung Hatta, serta memajang foto-foto alm. Bapak Moh. Hatta di rumah itu. Sayangnya, pemerintah baik Daerah maupun Pusat kurang memberikan perhatian kepada bangunan bersejarah ini.