Mohon tunggu...
Farhun Nisah
Farhun Nisah Mohon Tunggu... Lainnya - far

far

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengupas Gaya Kepemimpinan Presiden Republik Indonesia dari Periode Soekarno hingga Periode Jokowi

2 November 2021   09:34 Diperbarui: 2 November 2021   09:40 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu keberhasilan Soeharto yang tidak bisa dilupaka adalah keberhasilan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri di tengah-tengah masyarakat Indonesia.


B.J Habibie ( 21 Mei 1998- 20 Oktober 1999)

Presiden ke-3 Republik Indonesia , yang mempunyai nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini merupakan salah satu putra terbaik bangsa, dimana ia dijulukin sebagai "bapak teknologi Indonesia " , salah satu karya terbaik Habibie adalah pesawat N-250 yang didesain sendiri oleh B.J Habibie.

Terkait gaya kepemimpinan, B.J Habibie termasuk pemimpin yang memiliki gaya transformasional, hal ini dibuktikan dengan karakteristik habibie yang visioner dan responsif dalam perubahan. Selain itu kepemimpinan Habibie juga dikenal sebagai kepemimpinan yang demokratik, liberal dan dedikatif-fasilitatif.

Nsmun B.J Habibie juga memiliki kelemahan dalam memimpin , salah satu kelemahan terbesar Habibie adalah kemampuan pengambilan keputusan yang masih labil dan cenderung terburu-buru. Hal ini dapat dilihat ketika Habibie memutuskan untuk melepaskan Timor-Timor.

K.H Abdurrahman Whid/Gus Dur ( 20 Oktober 1999- 23 Juli 2001 ) 

 Dr. ( H.C ) K.H Abdurrahman Wahid yang memiliki nama lahir Abdurrahman ad-Dakhil atau yang lebih akrab di sapa Gus Dur  adalah ulama sekaligus tokoh politik yang dikenal sebagai bapak pluralisme, hal ini decerminkan Gus Dur melalui tindakannya membela kaum minoritas dan selalu mengedepankan toleransi.

Terkait gaya kepemimpinan Gus Dur dikenal sebagai gaya kepemimpinan yang karismatik-transformasional dengan karakteristik kepemimpinan yang cerdas, agamis,humanis,ceplas-ceplos dan menjunjung tinggi pluralisme.

Ketika menjabat sebagai pemimpin, Gus Dur cenderung berkomunikasi karismatik yang dimilikinya yang mampu memberikan pengaruh positif , supel dan optimis. Beliau juga mampu memotivasi para bawahan serta kolega yang berada dibawahanya agar menyadari pentingnya hasil tugas yang dicapai. Selanjutnya beliau menekankan pada perubahan besar melalui kebijakkan atau peraturnanya.

Megawati Soekarno Putri ( 23 Juli 2001- 20 Oktober 2004 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun