Mohon tunggu...
KKN MMK MPI UIN Walisongo
KKN MMK MPI UIN Walisongo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Tim Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi Khusus (KKN MMK) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Tahun 2024 Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seminar Parenting di Dusun Grubug Bahas Anti Bullying dan Tantangan Pendidikan Era Digital

9 Agustus 2024   21:15 Diperbarui: 9 Agustus 2024   21:20 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TEMANGGUNG --- Taman Kanak-Kanak (TK) Dewi Sartika bekerja sama dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus (MMK) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, menggelar Seminar Parenting "Stop Bullying dan Kelas Orang Tua" di Gedung Serba Guna Dusun Grubug pada Jumat (09/08/2024). Seminar ini mengangkat tema-tema penting seputar pendidikan anak, dengan fokus pada pencegahan bullying, pola makan sehat, dan tantangan yang dihadapi orang tua di era digital.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi orang tua murid tentang topik-topik penting dalam pendidikan seperti bullying, pola makan sehat, dan strategi parenting.

"Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan wawasan mendalam dan strategi praktis bagi orang tua mengenai bagaimana mencegah bullying, memilih makanan sehat, dan menghadapi tantangan mendidik anak di era digital yang penuh dengan berbagai pengaruh dan risiko," ucap Dian Safitriyani selaku anggota Divisi Humas KKN MMK MPI UIN Walisongo

Acara ini menghadirkan tiga pemateri utama yaitu Rosyada Rahma Dewi dari mahasiswa KKN UIN Walisongo yang membahas dampak jangka panjang bullying serta peran orang tua dalam pencegahan. Ibu Wartini memberikan panduan mengenai pilihan makanan sehat untuk anak-anak. Dan Ibu Miki Ramayanti menjelaskan tantangan orang tua di era digital serta kekeliruan umum yang sering dilakukan dalam mendidik anak.

Pemateri pertama, Rosyada Rahma Dewi menjelaskan bahwa bullying memiliki dampak jangka Panjang yang tidak bisa disepelekan. Tindakan bullying harus dicegah sedini mungkin baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

"Masalah yang besar bisa tumbuh dari hal kecil. Anak yang besarnya suka melakukan tindakan kriminal bisa terjadi karena pada masa kecilnya merupakan korban bullying. Bullying memiliki dampak jangka panjang baik bagi korban, saksi, atau pelaku. Orang tua berperan penting dalam upaya pencegahan bullying di lingkungan keluarga," jelasnya.

Pemateri kedua, Ibu Wartini yang juga merupakan Kepala Yayasan TK Dewi Sartika menyampaikan materi "Makan Sehat: Pintar Pilih, Pintar Makan". Ibu Wartini menjelaskan bahwa orang tua perlu memperhatikan pola asuh anak dan pemberian makan kepada anak.

"Orang tua harus memperhatikan pola asuh anak dan juga pemberian makan gizi seimbang kepada anak. Upaya ini perlu dilakukan untuk menjaga Kesehatan anak supaya menjadi anak yang lebih pintar. Kegiatan ini bisa menjadi motivasi antara pendidik dan orang tua supaya bersama-sama memberikan Pendidikan terbaik bagi anak," jelas Ibu Wartini.

Pemateri ketiga, Ibu Miki Ramayanti yang juga merupakan Kepala Sekolah TK Dewi Sartika menyampaikan materi tentang strategi parenting. Ibu Miki menyampaikan tantangan orang tua mendidik anak di era digital.

"Ada banyak tantangan yang Bapak Ibu hadapi Ketika menjadi orang tua di era digital, diantaranya yaitu bullying, lonely atau kesendirian, rokok dan narkoba, hilangnya adab, kecanduan gadget, pacarana dini, pornografi, LGBT, dan lain-lain," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun