Mohon tunggu...
Farhat muhammad Ilyas
Farhat muhammad Ilyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Seseorang yang hobi memodif motornya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sifat Toleran yang Dapat Diambil dari "Kasus Kontroversi Festival Kuliner Non-Halal di Solo"

19 Juli 2024   18:57 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya diskusi dan dialog yang dilakukan antara penyelenggara festival dan pemerintah untuk menemukan solusi agar festival ini dapat tetap terlaksana dengan tetap mempertahankan kebebasan beracara tentu dengan mempertahankan nilai-nilai sosial dan agama menunjukkan bahwa adanya upaya untuk mencari solusi yang inklusif dan toleran.

Setelah dibuka kembali festival kuliner ini menerapkan penghormatan terhadap perbedaan. Penyelenggara festival dan pihak berwenang berusaha untuk menciptakan ingkungan yang inklusif dan toleran, meskipun tetap ada perbedaan pendapat di tengah-tengah masyarakat. Kasus kontroversi festival kuliner non-halal ini menunjukkan bahwa sikap toleransi dapat diambil melalui dialog dan diskusi agar tidak adak terjadinya kesalah pahaman diantara masyarakat. Dengan demikian, kasus ini menunjukkan bahwa Indonesia masih berusaha untuk mencapai persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada.

Kesimpulan

Kontroversi Festival Kuliner Non-Halal di Solo menggambarkan pentingnya toleransi dalam masyarakat yang beragam. Meskipun festival tersebut menimbukan protes dari sebagian masyarakat, upaya pemerintah dan penyelenggara acara dalam mencari solusi agar acara tetap dapat terlaksana tentu dengan tetap mempertahanan kebebasan beracara serta nilai-nilai sosial dan agama, menunjukkan adanya usaha untuk menciptakan lingkungan inklusif dan toleran. Melalui dialog dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk MUI Solo, festival tersebut dapat tetap berjalan dengan aman dan sesuai aturan. Kasus ini mencerminkan usaha Indonesia untuk mencapai persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman, sesuai dengan semboyan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Bhinneka Tunggal Ika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun