Apakah kamu penggemar film genre musikal? Film musikal Indonesia apa saja yang sudah kamu tonton?
Banyak yang mengira kalau film Indonesia hanya punya genre horor saja. Padahal, kita punya banyak genre lain yang juga menarik, lho!
Salah satunya adalah musikal. Genre ini dikenal dengan musik yang dominan, sehingga bisa menciptakan nuansa yang lebih meriah dan hidup. Salah satu film musikal yang menarik adalah Backstage.
Backstage adalah film yang mengangkat tema penggunaan penyanyi bayangan atau ghost singer dalam industri musik dan hiburan. Cerita film ini berfokus pada dua karakter utama, yaitu Elsa yang bercita-cita menjadi aktris dan kakaknya Sandra yang memiliki bakat menyanyi namun terpaksa menjadi ghost singer demi mendukung adiknya terkenal dan menjadi aktris.Â
Pengaruh kasus Milli Vanilli, duo musik yang memenangkan Grammy Award tanpa menyanyikan satu pun lagu di album mereka, terlihat dalam inspirasi cerita Backstage.Â
Bayu, seorang produser dalam film, berniat menjadikan Elsa sebagai penyanyi dengan memakai suara Sandra. Rencana ini berjalan mulus, dan Elsa menjadi penyanyi yang sukses dengan lagunya yang meledak di pasaran.
Film Backstage juga menggambarkan perubahan drastis dalam kehidupan Elsa dan keluarganya setelah kesuksesannya sebagai penyanyi. Keuangan keluarga membaik, dan Elsa bisa menjalin kedekatan dengan idolanya, Michael.Â
Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat konflik emosional dan dilema moral yang dihadapi oleh Sandra sebagai ghost singer.Â
Apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini alasannya!
1. Chemistry dan akting pemain yang solid
Film ini menghadirkan momen-momen emosional yang kuat, terutama dalam interaksi antara Elsa dan Sandra yang diperankan dengan akting berkualitas oleh Vanesha Prescilla dan Sissy Priscillia.
Selain itu, akting Achmad Megantara sebagai Michael juga patut diapresiasi, sangat terlihat peningkatan yang signifikan dari peran-peran sebelumnya.Â
2. Naskah yang cenderung klise namun tetap menunjukkan emosi yang terbaik
Penyutradaraan oleh Guntur Soeharjanto dan tata kamera oleh Hani Pradigya juga patut diapresiasi dalam film ini, meskipun terdapat kekurangan dalam penyampaian emosi yang kadang terasa artificial atau timing yang meleset.
Backstage berhasil menghadirkan cerita yang menarik tentang ambisi, keluarga, dan pengorbanan dalam dunia hiburan. Meskipun terdapat beberapa keklisean dalam naskahnya, namun film ini mampu menghadirkan ide-ide kuat dan menghantarkan emosi dengan baik.
3. Pesan cerita yang menyentuh
Backstage adalah sebuah film yang menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan memberikan pandangan dalam dunia hiburan yang kompleks. Setelah menyaksikan film ini, penonton akan teringat akan pesan kuat tentang pentingnya kejujuran, pengorbanan, dan nilai-nilai keluarga dalam mengejar impian.
Film ini juga mengingatkan kita tantangan di balik kilauan dunia hiburan, dan bagaimana pengambilan keputusan yang sulit dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya.
4. Musik yang memukau
Backstage adalah film drama musikal yang mampu menghadirkan keunggulan dalam segi musik dan emosi. Soundtrack yang dihadirkan dalam film ini dapat menggugah emosi penontonnya. Sebagai sebuah film drama musikal, Backstage mampu menghadirkan musik yang nyaman didengar dan menjadi daya tarik tersendiri.Â
Lagu-lagu seperti "Melangkah", "Seberapa Pantas", dan "Terbaik Untukmu" mampu menghidupkan nuansa filmnya dan unsur musikalnya menjadi lebih terasa.Â
Dalam penyajiannya, Backstage juga mampu menampilkan lagu-lagu tersebut secara tepat dan memukau. Hal ini memberikan kesan lebih bagi penontonnya. Terlebih lagi, lirik dari lagu-lagu tersebut relatable dan sesuai dengan pesan dalam filmnya dan dapat membangkitkan emosi penontonnya.Â
Soundtrack yang dihadirkan mampu memberikan kesan mendalam dan menjadi daya tarik utama bagi penonton. Hal ini membuktikan bahwa Backstage bukan hanya sekedar film musikal biasa, tetapi juga memiliki daya tarik yang kuat dalam segi musik dan emosi.
5. Klimaks yang berhasil menguras emosi penonton
Klimaks cerita Backstage menjadi puncak pencapaian hampir seluruh departemen dalam film ini, di mana Vanesha dan Sissy berhasil menyampaikan emosi dengan kuat melalui nyanyian, dan naskah cerita yang jeli mengolah keintiman kedua tokoh utama.Â
Ketegangan emosional yang terbangun di klimaks film ini sangat menguras perasaan penonton, terutama ketika Elsa dan Sandra harus menghadapi konsekuensi dari keputusan yang mereka buat.
Pesan film ini juga menekankan pentingnya mendapatkan kekuatan melalui kebersamaan.
Overall, Backstage adalah sebuah film yang menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan memberikan pandangan dalam dunia hiburan yang kompleks.Â
Akting pemain yang berkualitas, pengarahan penyutradaraan yang kreatif, dan pesan moral yang relevan, juga cerita yang menarik dan menggugah perasaan penonton berhasil menjadikan Backstage sebagai film musikal yang berkualitas.
Rating pribadi : 7.8/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H