Pada saat melakukan survey lapangan dan berkonsultasi dengan perangkat desa kemudian dijelaskan permasalahan yang berkaitan dengan wirausaha dimana beberapa sasaran yang dituju adalah wirausaha kerupuk bawang milik ibu Siti Nur Hotimah. Maka dari itu kegiatan ini dilakukan dengan pemberian pengetahuan dan praktik langsung untuk membuat inovasi baru yaitu seblak yang berbahan dasar dari kerupuk bawang. Di akhir pertemuan akan dilakukan penilaian seberapa paham sasaran terhadap materi dan praktik yang telah diberikan. ini.
METODE
Kegiatan KKN Back to Village 3 ini dilaksanakan mulai pada 11 Agustus 2021 sampai 9 september 2021 dengan sasaran usaha kerupuk bawang milik ibu Siti Nur Hotimah di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Metode yang digunakan untuk menganalisis masalah yang dimiliki sasaran yaitu dengan pengamatan dan wawancara secara langsung kepada ibu Siti Nur Hotimah selaku pemilik usaha. Dengan pengamatan dan observasi langsung, ditemukan beberapa masalah usaha yang akhirnya mendorong terbentuknya beberapa program kerja KKN yang dapat menjadi solusi dari masalah tersebut. Kemudian dilakukan evaluasi kepada perangkat desa dengan cara observasi dan wawancara kepada sasaran untuk mengetahui apakah program kerja KKN yang sudah dilakukan memiliki dampak positif terhadap sasaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
      Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka terbentuklah beberapa program kerja yang akan menjadi solusi dari masalah tersebut:
- Pemberdayaan kerupuk bawang menjadi seblak guna meningkatkan pendapatan pelaku usaha
- Program kerja ini dilakukan selain untuk meningkatkan pendapatan, juga agar produk kerupuk bawang yang akan dijual ke pasar nantinya memiliki beragam varian sehingga kerupuk tersebut bukan hanya sebagai teman makan saja namun bisa dijadikan camilan (seperti seblak kering dengan varian level pedas dan rasa yang lain). Dan agar jangkauan penjualan lebih luas dengan mendistribusikan produk kepada penjual makanan camilan baik via online maupun offline. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pelatihan tata cara bagaimana menggoreng kerupuk yang baik dan benar, yang dilanjutkan dengan menerapkannya dalam uji coba menggoreng kerupuk menjadi seblak. Setelah dapat menggoreng seblak dengan baik dan benar kegiatan dilanjutkan dengan sosisalisasi hasil produk kepada sasaran dan khalayak umum, yang kemudian dilanjutkan dengan pencarian mitra penjualan. Tak lupa juga dengan pencarian kemasan, pembuatan identitas produk, dan pamflet penjualan sehingga produk dapat di pasarkan secara online maupun offline. Hasil dari program kerja ini adalah sasaran dapat mengembangkan usahanya bukan hanya sebuah kerupuk yang menjadi pendamping saat makan saja, namun juga seblak yang dapat menjadi camilan disaat santai dan dapat membantu mengontrol nafsu makan. Sasaran juga dapat memberdayakan hasil produknya bukan hanya dijual di pasar atau di toko-toko kelontong namun juga bisa dijual secara online melalui media whatsapp pada fitur 'status'.
- Sosisalisasi dan edukasi tentang pentingnya NIB (Nomor Induk Berusaha) dan SIUP (Surat Izin Usaha Perusahaan) bagi pelaku usaha
- Kegiatan ini mengacu pada kesadaran pelaku usaha dalam mendaftarkan badan usahanya guna sebagai alat pengesahan yang di berikan oleh pemerintah, sehingga dalam kegiatan usaha tidak terjadi masalah perizinan. Sebelum kegiatan dilaksanakan penulis meminta ijin kepada sasaran dan masyarakat sekitar untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang kewirausahaan, yang dilanjutkan secara spesifik mengenai urgensi NIB dan SIUP dalam berwirausaha kepada sasaran dan masyarakat. Kemudian setelah memahami secara singkat tentang wirausaha, NIB, dan SIUP, penulis membuka forum untuk tanya jawab yang berkaitan dengan pemaparan materi sebelumnya yang disambut dengan antusias oleh sasaran dan masyarakat sekitar. Dan kegiatan ini diakhiri dengan pembuatan NIB dan SIUP secara online melalui OSS dari badan usaha yang dimiliki oleh sasaran. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, sasaran dan masyarakat sekitar mengerti tentang wirausaha beserta perizinannya dan mampu melakukan pendaftaran NIB dan SIUP melalui media online secara mandiri.
KESIMPULAN
      Kegiatan KKN BTV 3 UNEJ yang penulis laksanakan di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan sasaran. Hal ini dapat dilihat dari penjualan dan pendapatan sasaran semakin meningkat, serta masyarakat dan sasaran juga menjadi lebih paham terkait wirausaha beserta perizinannya. Selain itu masyarakat juga menjadi lebih peka terhadap perkembangan dan penggunaa teknologi secara bijak.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena atas limpahan berkah dan rahmat-Nya kegiatan KKN BTV 3 UNEJ beserta program kerjanya dapat terlaksana tanpa hambatan dan menghasilkan dampak positif terhadap masyarakat Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis atas doa dan dukungannya selama penulis melakukan kegiatan KKN ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Suharto, S.S., M.A. selaku dosen pembimbing lapangan KKN kelompok 38 yang telah membimbing dan mencurahkan waktu serta perhatiannya dari awal hingga akhir kegiatan KKN ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Siti Nur Hotimah selaku pemilik usaha kerupuk bawang dan sasaran penulis dalam kegiatan KKN ini yang sudah bersedia menerima saya dengan penuh kehangatan untuk melakukan program kerja KKN. Tidak lupa ucapan termakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman KKN kelompok 38 yang telah berbagi informasi selama KKN ini, serta semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam kegiatan KKN yang tidak bisa disebutkan satu per-satu. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian semua. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H