Mohon tunggu...
Farhan Setiawan
Farhan Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa s1 UMB Fakultas Teknik Mesin 41320010050 Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Jeremy Betham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan di Indonesiia

16 Desember 2023   08:15 Diperbarui: 16 Desember 2023   08:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan hasil penelusuran, bagaimana individu hedonistik dapat mencegah kejahatan korupsi di Indonesia dengan cara:

  • Meningkatkan kesadaran akan akibat dari tindakan korupsi: Individu hedonistik percaya bahwa korupsi berdampak pada kehidupan masyarakat Perlu Anda ketahui bahwa ini adalah kejahatan yang mengancam prestasi Anda.

 

  • Penguatan nilai-nilai etika dan moral: Masyarakat hedonis perlu memahami nilai-nilai etika dan moral yang menjadi dasar pencegahan praktik korupsi,

  • Pelaporan tindakan korupsi yang disaksikan: Ketika individu hedonis menghadapi tindakan korupsi, mereka harus terus melaporkannya dan melindungi nyawa orang lain.

  • Hindari pola hidup boros dan hedonis: Orang hedonis menghindari pola hidup boros dan hedonis karena sering mendorong seseorang untuk melakukan tindak pidana korupsi.

  • Harus Ikut serta dalam upaya ikhlas pemberantasan korupsi: Individu yang baik hati ikut serta dalam upaya ikhlas pemberantasan korupsi, mencakup berbagai aspek seperti penegakan hukum, pembenahan institusi politik, dan pengakuan terhadap akibat tindakan korupsi.

Namun perlu diingat, pencegahan korupsi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan tidak  cukup hanya dilakukan oleh kalangan hedonis saja.

Oleh karena itu, upaya pencegahan korupsi juga memerlukan dukungan dan kerja sama berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat luas.

Perhitungan hedonistik bahwa kesenangan dapat diukur atau dinilai  untuk memfasilitasi pilihan yang tepat antara kesenangan dan penderitaan mungkin terkait dengan korupsi dalam beberapa cara.

 Berikut  beberapa kaitan perhitungan hedonistik dengan korupsi.

  • Mengukur dampak penderitaan akibat korupsi: Perhitungan hedonistik memungkinkan kita mengukur dampak penderitaan akibat korupsi terhadap masyarakat, dll.
  • Meningkatkan kesadaran akan akibat: Penggunaan perhitungan hedonistik  meningkatkan kesadaran akan akibat dari tindakan korupsi, memungkinkan individu untuk lebih memikirkan  dampak kejahatan terhadap masyarakat, dan memungkinkan individu untuk mempertimbangkan manfaat kejahatan daripada melawannya itu Anda dapat mencari cara lain untuk mendapatkannya.
  • Penguatan nilai-nilai etika dan moral: Kalkulasi hedonistik dapat memperkuat nilai-nilai etika dan moral serta membuat individu berpikir lebih dalam tentang pentingnya integritas dan antikorupsi mas.
  • Mendorong transparansi dan akuntabilitas: Perhitungan hedonistik dapat mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, sehingga mencegah  praktik korupsi.
  • Perhitungan hedonistik, oleh karena itu, meningkatkan kesadaran akan konsekuensinya, menyoroti dampak negatif korupsi, dan mendorong pendekatan preventif, detektif dan represif untuk mencegah dan mengatasi praktik korupsi.

Oleh karena itu, penerapan perhitungan hedonistik dapat meningkatkan kesadaran akan dampaknya, mengurangi dampak negatif korupsi, dan mendorong pendekatan preventif, detektif dan represif dalam mencegah dan mengatasi praktik korupsi, mengubah sikap terhadap korupsi.

Menerapkan kalkulus hedonistik terhadap kejahatan korupsi di Indonesia dapat membantu mengubah sikap terhadap korupsi dalam beberapa cara.Teori ini membantu kita memahami faktor-faktor yang mungkin dipertimbangkan individu ketika terlibat dalam praktik korupsi, dan membantu kita mengukur tingkat kerugian yang disebabkan oleh praktik korupsi dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menggunakan perhitungan hedonistik, kita dapat menghitung besarnya kerugian akibat korupsi dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dapat menyadarkan individu dan masyarakat akan dampak negatif dari praktik korupsi dan meningkatkan kesadaran akan akibat dari praktik korupsi. Apalagi penggunaan perhitungan hedonistik  memperkuat nilai etika dan moral serta membuat individu lebih memikirkan  pentingnya integritas dan antikorupsi.

Perhitungan hedonistik tidak secara langsung mendukung korupsi. Sebaliknya, teori ini mampu berkontribusi signifikan terhadap pemberantasan korupsi. Kalkulus hedonis memungkinkan pengukuran kenikmatan dan kesakitan serta memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat antara kenikmatan dan kesakitan. Teori ini membantu kita memahami faktor-faktor yang mungkin dipertimbangkan individu ketika terlibat dalam praktik korupsi, dan juga mengukur tingkat kerugian yang disebabkan oleh praktik korupsi dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penerapan kalkulus hedonis dapat memberikan wawasan yang mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Filsafat kalkulus hedonistik tidak secara langsung mendukung korupsi. Sebaliknya, implementasinya dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemberantasan korupsi. Teori ini memungkinkan pengukuran kenikmatan dan kesakitan serta memfasilitasi pemilihan kenikmatan dan kesakitan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun