Mohon tunggu...
Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Koresponden

Saya memiliki hobi menulis sejak SMA, dan sekarang masih merawat baik hobi tersebut. Kini, saya aktif menulis di blog pribadi dan beberapa media online.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Santri Nasional 2024: Menguatkan Semangat Juang di Pondok Pesantren Daarut Tarmizi

23 Oktober 2024   10:02 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:09 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi saat prosesi pengibaran bendera/dok. pri

Selasa, 22 Oktober, Pondok Pesantren Daarut Tarmizi menyambut dengan antusias perayaan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati secara khidmat. Acara ini diselenggarakan oleh Forum Pondok Pesantren (FPP) Kadudampit dengan mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan." Tema ini menggambarkan peran besar santri dalam sejarah perjuangan bangsa dan kontribusi mereka yang berkelanjutan hingga saat ini.

Sejumlah tokoh  turut menghadiri acara ini, termasuk Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, Ust. Dr. H. Tarmizi As Shidiq, M.Ag., Ust. H. Ainur Fajri, Ph.D., Ust. H. Rizky Aminullah, M.Pd., Ust. Muhammad Nasihin, M.Pd., serta Ketua MUI Kecamatan Kadudampit Husen Jaeni,S.Ag, Ketua FPP Kadudampit KH. M. Sofyan Saripudin, Drs. H. Dadin Kepala KUA Kadudampit, dan Sekretaris Camat Kadudampit, Ibu Iin Fitriani, SE., MM. Selain itu, para pimpinan dan pengasuh dari 19 pesantren di Kecamatan Kadudampit juga hadir memeriahkan acara.

Santri Daarut Tarmizi saat menampilkan kemampuan silat. /dok. pri
Santri Daarut Tarmizi saat menampilkan kemampuan silat. /dok. pri

Ust. Muhammad Nasihin, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tarmizi (Data), menyampaikan bahwa acara apel Hari Santri Nasional ini diikuti oleh sekitar 750 peserta, yang terdiri dari santri perwakilan berbagai pesantren di wilayah Kadudampit. Persiapan upacara dilakukan secara matang, dengan petugas upacara yang dipilih dari berbagai pesantren seperti Ponpes Al-Farhan, Ponpes Sirajul Huda, Ponpes Ali Utsman, Ponpes Raudhatul Ulum, dan Ponpes Daarut Tarmizi. Selain itu, GP Ansor dan BKPRMI juga ambil bagian dalam upacara ini.

Dalam rangkaian upacara, Kyai M. Sofyan Saripudin membacakan Resolusi jihad, sedangkan pembina upacara, Ibu Iin Fitriani, menyampaikan pesan dari Kementerian Agama RI. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya mengenang perjuangan santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, terutama resolusi jihad yang dipelopori oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1945. Pesan ini juga menggarisbawahi peran santri yang terus berlanjut dalam membangun bangsa di masa kini.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Husen Jaeni,S.Ag, Ketua MUI Kadudampit, dan diakhiri dengan istighosah serta penampilan seni dari para santri. Pondok Pesantren Daarut Tarmizi menampilkan pencak silat, sementara pesantren lainnya menampilkan sholawat, hadroh, dan berbagai pertunjukan seni serta olahraga.

Pimpinan Pesantren Daarut Tarmizi, Dr. H. Tarmizi, M.Ag., saat memberikan sambutan di acara Hari Santri Nasional 2024./dok. pri
Pimpinan Pesantren Daarut Tarmizi, Dr. H. Tarmizi, M.Ag., saat memberikan sambutan di acara Hari Santri Nasional 2024./dok. pri

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, Ust. Tarmizi As Shidiq, menyatakan kegembiraannya atas perayaan Hari Santri Nasional yang diadakan di pesantren Data. Ia berharap agar Pondok Pesantren Daarut Tarmizi terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperluas jalinan silaturahmi dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya. "Semoga sinergi dan kerja sama antar-pesantren semakin kuat dalam mencerdaskan generasi bangsa," ucapnya.

Eskul Silat yang banyak digemari oleh para santri./dok. pri
Eskul Silat yang banyak digemari oleh para santri./dok. pri

Tentang Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. Tanggal ini merujuk pada peristiwa penting "Resolusi Jihad" yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, yang mendorong santri dan ulama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hingga kini, Hari Santri diperingati sebagai wujud penghargaan terhadap kontribusi santri dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, pendidikan, dan menjaga keutuhan NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun