Sebagai salah satu program dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI), mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa laksanakan Wisata Religi dengan mengunjungi berbagai tempat bersejarah, di Kota Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (25/12). Kegiatan Wisata Relligi ini dipandu langsung oleh Dosen mata kuliah PAI, Ustadzah Maryati, M.Ag.
Tercatat, ini merupakan agenda rutin bagi mahasiswa yang mendapatkan mata kuliah PAI dalam melaksanakan program Wisata Religi ke berbagai tempat bersejarah, seperti halnya Masjid Kubah Emas Depok, Masjid Agung At-Tin, hingga Masjid At-Thohir.
Sebelum melakukan perjalanan, mahasiswa yang berjumlah 24 ini mengunjungi terlebih dahulu kediaman Ketua Umum Daarul Qur'an, KH. Yusuf Mansur., dan Pondok Pesantren Daarul Qur'an di Ketapang, Kota Tangerang.
Di kediaman Kyai Yusuf, mahasiswa diberikan semangat dan motivasi akan pentingnya afirmasi, visualisasi, dan imajinasi dalam menggapai mimpi.
Bila kita bicara Daarul Qur'an sejatinya juga berbicara cita-cita. Cita-cita yang diafirmasi. Berdirinya berbagai pesantren-pesantren Daarul Qur'an di Indonesia juga tak lepas dari afirmasi cita-cita tersebut, termasuk STMIK Antar Bangsa sebagai Kampus IT nya Daarul Qur'an, kampus yang mencetak para generasi-generasi IT yang berlandaskan pribadi Qur'ani.
Tak hanya itu, di lingkungan Ponpes Daarul Qur'an para mahasiswa turut berziarah ke makam Syekh Ali Jaber, dan beberapa makam seperti makam ayah dan ibu kandung Kyai Yusuf Mansur, Umi Umrifi'ah (Uum) dan Ayah Abduh serta makam dari keluarga Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur'an, Kyai Ahmad Jamil, M.A.
Dalam keterangannya ustadzah Maryati menyampaikan bila kegiatan ini merupakan bentuk dari pengaplikasian salah satu silabus matkul PAI.
"Acara ini kami laksanakan dalam rangka pendidikan agama islam yaitu di mana dalam salah satu silabusnya ada tema peran masjid di dalam kehidupan beragama," ungkapnya.
Lebih lanjutnya beliau menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan fasilitas bagi mahasiswa agar dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama satu semester.
"Wisata religi yang pada saat ini kami laksanakan dari masjid ke masjid dengan tujuan agar lebih mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama satu semester," tutup beliau.
Setelah menyelusuri lingkungan Daarul Qur'an, selanjutnya para mahasiswa mengunjungi Masjid At-Thohir. Di Masjid At-Thohir, para mahasiswa dapat secara langsung menyaksikan kemegahan serta keagungan yang disajikan oleh masjid tersebut.
Masjid yang dibangun sejak tahun 2018 ini menghadirkan arsitektur Timur Tengah yang khas dengan kubah, minaret, serambi, hingga penggunaan detail hiasan berbentuk geometris.
Dari hal ini, diharapkan mahasiswa mampu menghadirkan perasaan yang menggetarkan jiwa serta menggenapkan niat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Charunnisa sebagai salah satu mahasiswa yang turut mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan perasaan bangganya dapat mengunjungi situs sejarah Islam.
"Kesannya sangat baik dan excited sekali, masya Allah kita hadir di beberapa masjid yang interiornya sangat indah dan tentunya saya pribadi mendapat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H