Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa telah sukses adakan Wisuda ke-X yang berlangsung secara luring di Aula Lt.3 pada Sabtu (17/12).
Pada wisuda tahun ini ada cerita inspiratif dari salah satu wisudawan. Giant Nanda Eka Putra namanya. Selain berhasil menyandang gelar sarjana, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika ini berhasil meraih gelar wisudawan terbaik dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,86.
Kebahagiaanya itu ia rasakan ketika orang tuanya hadir menyaksikan prosesi pemberian penghargaan tersebut oleh Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur'an, KH. Ahmad Kosasih, M.A., Ketua Yayasan Putra Putri Bangsa, KH. Ahmad Jamil, M.A., Ketua STMIK Antar Bangsa, Dr. Tarmizi, M.Ag., Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur'an, Dr. Muhammad Anwar Sani, M.E., dan Wakil Ketua I Bidang Akademik, Kusuma Hati, M.M., M.Kom.
"Alhamdulillah nggak nyangka dapet predikat mahasiswa terbaik, terima kasih untuk keluarga saya dan teman-teman semua, karena berkat do'a dan dukungan kalian saya bisa menyelesaikannya," ujarnya.
Selain mendapatkan predikat mahasiswa terbaik, Giant juga memiliki beberapa prestasi selama berkuliah di STMIK Antar Bangsa, salah satunya ia pernah meraih juara umum dalam kejuaraan Indonesia Student & Lecturer Competition tingkat nasional.
Pria kelahiran Wonosari ini merupakan wisudawan penerima beasiswa Bidikmisi. Meskipun demikian, semangat dan tekadnya tak mengalahkan impiannya meraih gelar sarjana.
"Sebelumnya nggak kepikiran kalau saya bakal jadi mahasiswa terbaik, yang saya lakukan hanya menjalani amanah saja sebagai mahasiswa bidikmisi, amanah yang sudah diberikan ke saya, saya jalanin semampunya, Â insya Allah hasilnya baik, karena belum tentu saya bisa kuliah jika tidak ada beasiswa tersebut," lanjut Giant dalam keterangannya.
Meskipun dari latar belakang keluarga menengah ke bawah, Giant menyakini bahwa kesuksesan yang telah ia raih merupakan buah dari do'a orang tua dan dukungan dari berbagai pihak.
"Saat itu mau kuliah tapi keadaan ekomomi susah, jangankan kuliah untuk besok makan aja masih bingung, yang saya punya hanya tekad dan semangat yang tinggi untuk mengejar cita cita dan ingin membahagiakan orang tua, hal itu yang mengantarkan saya jadi mahasiswa terbaik," ungkapnya.
Penghargaan yang diterima Giant menjadi kado manis untuknya. Betapa tidak? Setelah sekian lama berjuang menjalani perkuliahan sambil menjadi driver ojek online, ia mendapatkan pelajaran yang tak ternilai dari setiap kejadian yang telah dilalui.
Kini, dengan semangat dan tekad yang kuat mengantarkan Giant menuju gerbang kesempatan karir yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H