Recovery pandemi covid-19 yang semakin waktu menunjukkan trendline yang menurun serta adanya vaksinasi secara menyeluruh dari setiap masyarakat juga akan memberikan kepercayaan diri dari awal kebangkitan industri hulu migas tak hanya di Indonesia namun di dunia. Pasalnya menurut prediksi dari US Energy Information Administration bahkan jika pandemi masih berlangsung, demand dari minyak dan gas tidak akan menunjukkan trendline yang menurun dan lebih kearah stabil ataupun meningkat secara signifikan dari tahun ketahun. Hal tersebut sudah pasti akan mendorong sektor industri hulu migas untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Adanya target yang sudah diciptakan bukanlah sebuah target jika tidak berusaha untuk digapai, terlebih dengan segala upaya yang sudah dilakukan. Industri hulu migas masih menjadi pedoman pemenuhan energi di Indonesia walaupun transisi energi sudah digerakkan dan tidak semerta-merta akan menggantikan industri hulu migas itu sendiri. Oleh karenanya, kejelasan regulasi serta profit sharing dalam investasi kegiatan hulu migas akan menjadi momentum keseimbangan dan salah satu upaya pemenuhan energi di Indonesia dengan target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD karena yang seperti kita ketahui bahwasanya "Oils are here to stay!".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H