Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan seminar pendidikan dan digitalisasi dengan tema " peningkatan kualitas pendidikan melalui lierasi dan digitalisasi".
Seminar tersebut di hadiri oleh pak wahyudin S.E. sebagai perwakilan dari perangkat desa setempat, pak Rohmatul Fajri M.pd sebagai kepala sekolah SMK 15 PANDEGLANG serta di isi oleh narasumber ulung Ilham aulia ( japra ) selaku aktivis banten serta sutradara film " lima pare " yang mana film tersebut mendapatkan penghargaan dari berbagai negara.
Selain hal tersebut di atas, mansur maturidi selaku ketua kelompok kkn 10 menambahkan " pendidikan merupakan sentralistik kemajuan bangsa, sebagaimana kebangkitan japan dari luluh lantaknya hirosima dan nagasaki pasca efek perang dunia ke 2, dengan gagahnya kaisar Hirohito menanyakan jumlah guru yang tersisa, berangkat dari itu japan bangkit dengan segera bahkan menjadi negara yang sangat di pertimbangkan dunia. Selain pendidikan digitalisasi pun menjadi hal yang integral, untuk itu kita perlu memahami betul tupoksi digital ".
Pak wahyudin selaku perangkat desa pasir peteuy menyambut baik adanya seminar ini, Beliau menambahkan. " semoga dengan adanya seminar prihal pendidikan serta digitalisasi ini bisa menumbuhkan giroh berpendidikan masyarakat serta masyarakat dapat bijak menyikapi digitalisasi terutama anak anak yang ikut serta dalam acara ini ".
Selain perangkat desa, bapak Rohmat. M.pd selaku kepala sekolah membuka seminar serta turut mengapresiasi adanya seminar pendidikan dan digitalisasi ini, harapnya berangkat dari seminar ini masyarakat termotivasi hususnya anak anak smk 15 pandeglang agar melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta bisa bijak memanfaatkan digitalisasi. Beliau menambahkan : " Masa depan adalah harapan, salah satu cara untuk menempuhnya adalah dengan pendidikan ".
Berjalannya acara sangat mengasyikan dengan banyaknya materi yang di sampaikan narasumber prihal pendidikan serta digitalisasi.
Ilham aulia ( japra ) sebagai narasumber membagikan pengalaman pribadinya soal semangat dalam pendidikan, selaku aktivis banten beliau dengan lugasnya memotivasi peserta seminar dengan pengalaman pribadinya, tak lupa pula beliau membagikan pengalaman menarik dari hal yang iya geluti di dalam lingkup digitalisasi, berangkat dari desa film yang di sutradarainya melenggang di kenal dunia. Ya, film lima pare merupakan salah satu bukti nyata bahwa dari manapun, siapapun bisa jadi apapun. Selain itu Japra menambahkan : “Idealisme menjadi kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh seorang pemuda”.
Sohibul umam selaku ketua pelaksana berharap berangkat dari seminar ini masyarakat desa. Pasir peteuy dapat termotivasi untuk lebih bersemangat meraih harapan dengan pendidikan, serta dapat bijak memanfaatkan digitalisasi untuk sebuah kemajuan.
