Setelah membahas mengenai adanya Rothschild di balik pencapresan dari Prabowo Subianto di dalam akun twitternya @ratu_adil, kini akun tersebut menuliskannya secara lebih lebih jelas melalui akunnya di kompasiana mengenai hal tersebut
Sebelumnya saya telah menuliskan sebuah artikel di kompasiana yang berjudul Benarkah Ada Rothschild di Balik Pencapresan Prabowo Subianto? yang di dalam tulisan tersebut saya menjelaskan bahwa akun Ratu Adil membahas mengenai adanya Rothschild di balik pencapresan dari Prabowo Subianto.
Akun Ratu Adil sekali lagi menuliskan tema yang sama di dalam kompasiana atau mungkin lebih tepatnya menuliskan tweet-tweetnya di dalam kompasiana. Akun tersebut menjelaskan lebih detail bagaimana kronologi dari adanya Rothschild di balik pencapresan dari Prabowo Subianto di dalam artikel yang berjudul Prabowo, Pintu Lain Rothschild Kuasai Tambang di Indonesia.
[caption id="attachment_318187" align="aligncenter" width="647" caption="Kompasiana/Ratu Adil"][/caption]
Melalui Hashim Djojohadikusumo lah Rothschild bisa dibilang ada di balik pencapresan kakak kandungnya sendiri (Prabowo) seperti yang dikatakan oleh akun bergambar foto wayang tersebut karena salah satu cara untuk menguasai tambang di Indonesia adalah dengan menguasai orang nomor satunya terlebih dahulu atau Presidennya. Melalui motif yang sama, Hashim bekerja sama dengan Rothschild untuk menguasai dunia pertambangan Indonesia.
Nasionalisme Prabowo yang sangat tinggi dimanfaatkan oleh Rothschild untuk menguasai pertambangan Indonesia secara ekslusif karena menurut mereka dengan tingginya nasionalisme dari seorang pemimpin, maka dia tidak akan membiarkan investor-inevstor asing masuk ke dalam negaranya secara sembarangan, hanya beberapa pihak saja yang bisa, siapa saja? yaitu pihak-pihak yang sudah memiliki kedekatan dengan pemimpin tersebut. Oleh karena itu, Rothschild sangat mendukung Prabowo menjadi Presiden Indonesia di Pemilu 2014. Bersama dengan Hashim, Rothschild juga dikatakan ikut menjadi motor penggerak dana untuk kebutuhan kampanye dari Prabowo.
Jika hal tersebut benar-benar terjadi, saya tidak tahu lagi bagaimana nasib Indonesia selanjutnya karena selama ini asing sudah sangat menguasai pertambangan Indonesia dan mengeksploitasi secara besar-besaran, contoh gampangnya adalah Freeport.
Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh akun Ratu Adil yang mengatakan,
“Bukankah akan lebih baik jika Hashim, Bakrie, Jusuf Kalla, Chairul Tanjung dan semua pengusaha lainnya bersatu untuk merebut aset-aset Indonesia yang dikuasai asing?”
Apabila semua pengusaha di Indonesia bersatu dan tidak mementingkan diri mereka masing-masing, Indonesia bisa menjadi negara yang makmur karena sejatinya Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang apabila dikelola dengan baik bisa mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Mungkin tulisan dari akun Ratu Adil ini bisa dibilang sebagai sinyal pemberitahuan akan adanya sebuah bahaya yang bisa dicegah dari sekarang. Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H