Pemanfaatan Larutan Teh dan Gula Menjadi KOMBUCHA Â Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Gelombang I tahun 2024
Oleh: Farhan Rafifidananto
Minggu, 7 Juli 2024 di Dusun Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta.
Menjalankan pola hidup yang sehat merupakan satu pilihan cukup sulit dijalankan di masa sekarang. Banyak makanan serta minuman yang dijual di pinggir jalan dengan harga yang murah dan tampilan yang menarik tetapi belum tentu memiliki takaran gizi harian yang sesuai. Hal tersebut berdampak pada menurunnya tingkat kesehatan pada remaja yang saat ini mudah terpengaruh oleh iklan yang ditampilkan melalui media sosial. Kelompok mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Gelombang I tahun 2024 mengadakan sosialisasi tentang pemanfaatan larutan teh dan gula menjadi kombuchaÂ
Pemanfaatan larutan teh dan gula menjadi kombucha dapat menjadi salah satu solusi dalam menjalankan pola hidup sehat. Banyak manfaat yang akan didapatkan oleh tubuh manusia dengan rutin mengkonsumsi air kombucha.Â
Manfaat yang akan didapatkan tubuh, diantaranya adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol dan lainnya. Selain itu, terdapat kandungan antioksidan yang dapat mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
 Berbagai manfaat yang dimiliki oleh kombucha, diperoleh setelah melalui proses fermentasi selama 4 - 6 hari dan menggunakan aturan minum yang sesuai takaran yaitu untuk pemula cukup 100 ml - 150 ml/hari yang diminum pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur serta 200 ml/hari setelah sudah terbiasa secara rutin mengkonsumsi air kombucha.Â
Meskipun banyak manfaat menkonsumsi air kombucha secara rutin, akan tetapi jika meminum secara berlebihan dan tidak sesuai aturan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Dampak yang akan ditimbulkan jika meminum air kombucha secara berlebihan, yaitu gangguan pencernaan pada ginjal, dimana ginjal harus bekerja lebih keras karena adanya zat asam dan alkohol yang terkandung dalam air kombucha setelah proses fermentasi.
Bahan yang perlu disiapkan dalam pembuatan air kombucha cukup simpel dan mudah ditemukan dimana saja dan harga yang juga murah. Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah larutan teh dan gula serta starter mikroba atau Scooby sebagai bakteri baik yang membantu proses fermentasi dalam pembuatan air kombuchanya. Cara pembuatan kombucha yaitu siapkan wadah (kaca) dan penutup kain/kain kasa lalu disterilisasi untuk dibersihkan dari kuman dan bakteri kontaminasi.Â
Selanjutnya masak dan larutkan teh dan gula ke dalam air dengan ketentuan takaran sebagai berikut: starter 150 ml (SCOBY berdiameter 7 cm) untuk larutan teh manis 500-800 ml (gula pasir kurang lebih 6 sendok makan), starter 250 ml (SCOBY berdiameter 8-10 cm) untuk larutan teh manis 1000-1600 ml (gula pasir kurang lebih 10 sendok makan). Langkah berikutnya masukan larutan teh manis ke dalam wadah kaca yang sudah streril, setelah suhu larutan teh manis tersebut berada pada suhu ruang kemudian masukan starter bibit SCOBY lalu tutup dengan kain/lain kasa steril. Kemudian tunggu sekitar 4-7 hari fermentasi (sudah bisa dikonsumsi).
Sosialisasi pemanfaatan teh dan gula menjadi kombucha diselenggarakan di Dusun Kasihan Rt.05, Kelurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta, tepatnya di rumah Ibu Sulis.Â
Pemateri yang diundang merupakan praktisi dalam pembuatan kombucha bermerek "Scoocha" yaitu Shilvia Lailita Maharani. Acara ini dihadiri oleh Dosen pembimbing Ibu Tias Ernawati, ketua RT yaitu Bapak Agil Kurnianto, ketua dasawisma Ibu Tari, dan diikuti oleh seluruh anggota dasawisma 3 serta perwakilan dasawisma 1 dan 2.Â
Sosialisasi dilaksanakan untuk pemenuhan tugas proyek kepemimpinan dan akan dipamerkan dalam gelar karya nantinya. sosialisasi berjalan cukup baik, para warga antusias dalam mengikuti sosialisasi dan melakukan demo langsung sehingga warga dapat melihat langsung proses dan ikut terlibat dalam pembuatan larutan kombucha.Â
Melihat dari tingkat antusiasme peserta sosialisasi menunjukkan bahwa banyak orang menyadari betapa pentingnya menjalani pola hidup sehat. Selain kegiatan sharing tentang budidaya dan manfaat kombucha diadakan juga tanya jawab, games serta doorprize sebagai bentuk apresiasi kepada Ibu-Ibu anggota dawis yang telah menyempatkan waktunya dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan larutan teh dan gula menjadi kombucha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H