Lumajang– Mahasiswa KKN Universitas Jember di Desa Sumbermujur menginisiasi pembentukan kelembagaan Desa Tangguh Bencana (DESTANA). Di bawah arahan Drs. Joko Mulyono sebagai salah satu Dosen Pembimbing Lapang mahasiswa KKN di Desa Sumbermujur sekaligus salah satu tokoh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, pembentukan kelembagaan Destana di Desa Sumbermujur dilakukan dengan khidmat di ruang kelas VI dan V SDN 1 Sumbermujur (29/1).
Dihadiri oleh Bapak Agus Wijaya sebagai tokoh kebencanaan di Desa Sumbermujur, pertemuan dalam rangka pembentukan struktur kelembagaan Destana Desa Sumbermujur berjalan dengan lancar. Masyarakat Desa Sumbermujur yang telah mendapatkan undangan untuk hadir di acara tersebut antuias mengajukan diri untuk menjadi bagian dari pengurus lembaga “Tanggap, Tangkas dan Tangguh” tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, pembentukan struktur kelembagaan Destana terdiri atas lima divisi yakni divisi Evakuasi dan SAR, divisi Kesehatan, divisi Keamanan dan divisi dapur umum serta divisi keposkoan. Masing-masing divisi nantinya diisi oleh 5-10 orang disesuaikan dengan proporsi dan kapasitas dari tugas pokok dan fungsi masing-masing divisi.
Seperti divisi Evakuasi dan SAR merupakan divisi yang memiliki tupoksi dalam pencarian, pertolongan, dan penyelamatan hingga mobilitas warga dari daerah terdampak ke zona yang lebih aman. Sedangkan divisi kesehatan dan keamanan secara berturut-turut memiliki tupoksi untuk mengoordinasikan dan manajemen pengobatan serta pemeriksaan baik bagi warga yang terdampak maupun pihak lain yang berkepentingan dalam area mitigasi bencana.
Disamping itu keselamatan, keamanan, dan perlindungan seluruh pihak baik pra maupun pasca bencana juga tidak luput dari perhatian tim pembentukan kelembagaan Destana ini. selanjutnya yaitu divisi dapur umum dan keposkoan, divisi dapur umum bergerak pada domain pemenuhan kebutuhan logistik bagi penyintas (warga yang terdampak) maupun bagi pihak lain yang berkepentingan. Sedangkan divisi keposkoan merupakan bagian dari struktur kepengurusan yang bertanggung jawab pada area pengelolaan sistem komunikasi dan komunitas.
Pembentukan kelembagaan Destana ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat Desa Sumbermujur dalam menanggulangi bencana yang menjadi potensi tak terhindarkan di Desa Sumbermujur. Terlepas dari faktor lainnya, bencana menjadi momok bagi warga yang tidak dapat diprediksi kapan datangnya. Oleh karena itu dengan dibentuknya Lembaga Desa Tangguh Bencana ini diharapkan mampu menjadi pelopor masyarakat desa setempat dalam mengenali ancaman dan bahaya yang ada. dimana hal tersebut akan berbuntut pada pengurangan dampak dan resiko bencana nantinya.
