Bencana Hidrometeorologi adalah bencana yang berdasarkan pada unsur-unsur meteorologi, seperti suhu udara, tekanan udara, angin, dan kelembaban udara.
Jenis-jenis bencana hidrometeorologi:
- Longsor
- Abrasi
- Tornado
- Gelombang panas
- Banjir
- Kekeringan
- Kebakaran hutan
- La nino
- El nina
Penyebab utama terjadinya bencana hidrometeorologi adalah perubahan iklim, perubahan iklim dapat disebabkan oleh efek rumah kaca dari gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia. Kemudian efek rumah kaca menyebabkan pemanasan suhu permukaan bumi, sehingga pola cuaca dipermukaan bumi juga dapat terganggu, dan terjadilah berbagai bencana.
Aktifitas manusia yang dapat menimbulkan perubahan iklim:
- Penggundulan hutan
- Pembakaran batu bara dan bbm
- Limbah pabrik
- Polusi kendaraan
- Tempat pembuangan sampah
- Limbah peternakan
Pentingnya mengatasi perubahan iklim selain untuk mencegah bencana hidrometeorologi adalah untuk mencegah kenaikan suhu permukaan bumi, ketika suhu permukaan bumi naik hingga 8 derajat celcius maka dalam jangka panjang berbagai jenis tumbuhan dan hewan tidak akan dapat bertahan, sehingga akan menimbulkan efek domino kepada manusia dan dapat berakhir pada kepunahan.
Aksi yang dapat kita lakukan sebagai pemuda dalam mencegah ancaman bencana meteorologi akibat dari perubahan iklim adalah:
- Menghemat energi yang kita gunakan
- Menerapkan 3R dalam mengatasi permasalahan sampah
- Menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, seperti dengan sepeda atau kendaraan umum
- Menggunakan energi tenaga surya atau angin yang beremisi kecil
- Menjaga kelestarian lingkungan terutama hutan yang dapat menyerap karbon dioksida
- Menggunakan barang elektronik hemat energi dan seperlunya
- Menyebarkan pengetahuan dan kepedulian kita terhadap perubahan iklim.
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bela negara
Nama : Farhan Nul Hakim
NPT : 21.21.0011
Prodi : Klimatologi
Dosen Pengampu : Fendy Arifianto, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H