Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan sebagai "Gerak Kontekstualisasi" yang dinamis

15 September 2023   11:53 Diperbarui: 15 September 2023   21:25 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Farhan Mustafid Dok: Pribadi 

Melalui novel burung-burung rantau (1992) Romo mangun mengekspresikan keadaan manusia dengan tiga unsur: "manusia tertawa jika dia terjepit dalam situasi Antara logika dan kenyataan yang berbenturan tanpa dia dapat menguasainya. "Kiranya, pada ungkapan tersebut, "tertawa" adalah sebuah ekspresi kecakapan (Prudentia) imajinatif kreatif manusia yang terkepung sekaligus terbebas, yang tenggelam sekaligus mengambil jarak, dan yang tidak berdaya sekaligus mampu menciptakan respon secara otonom dalam kerangka pendidikan sebagai "gerak kontekstualisasi", kecakapan manusia untuk sanggup membangun segi batiniah (interioritas) maupun lahiriah (eksterioritas) dari " tertawa " ini dimengerti bukan sebagai bentuk "escaping from" melainkan "embracing" konteks hidup manusia itu.

Modus manusia untuk "berjumpa dengan" atau "memeluk" realitas hidup yang kompleks melalui upaya-upaya pendidikan pada pengertian itu kiranya bukan ekspresi dari keterampilan manusia untuk sekedar bertahan hidup (survival), melainkan lebih merupakan ekspresi dari kesadaran (awreness) dan kekuatan kontemplasi manusia. 

Pada pernyataan ini terkandung keyakinan filsuf Yunani kuno, yaitu Aristoteles, yang percaya bahwa pendidikan manusia di orientasikan pada pertumbuhan yang bersangkutan secara unik berkenaan dengan kecakapan manusiawi pada konteks hidupnya, dengan mengingat kerapuhan dan kekuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun