Mendengkur Keras, Terbangun dengan Rasa Lelah: Bisa Jadi Itu Sleep Apnea (Henti Napas Tidur)
Apakah Anda atau pasangan Anda sering mendengkur keras saat tidur? Atau, meski tidur cukup lama, Anda merasa terbangun dengan tubuh yang lelah dan tak bugar? Mungkin Anda tidak menyadari bahwa itu bisa jadi tanda adanya sleep apnea atau henti napas tidur---sebuah gangguan tidur yang serius namun sering kali terabaikan.
Sleep apnea bukan hanya sekadar gangguan tidur yang membuat Anda mendengkur. Ini adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda secara signifikan, memengaruhi kesehatan jangka panjang, dan berpotensi menimbulkan komplikasi yang serius. Mari kita bahas lebih dalam tentang apa itu sleep apnea, gejalanya, penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasi kondisi ini.
Apa Itu Sleep Apnea?
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan penghentian sementara napas selama tidur. "Apnea" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "tanpa napas". Pada penderita sleep apnea, saluran napasnya terhalang atau tertutup sebagian atau sepenuhnya, yang mengganggu aliran udara ke paru-paru. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit, dan bisa terjadi ratusan kali sepanjang malam.
Tingkat keparahan sleep apnea bisa bervariasi, tetapi jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Ada tiga jenis utama sleep apnea:
- Obstructive Sleep Apnea (OSA) -- Jenis sleep apnea yang paling umum, terjadi ketika otot-otot tenggorokan Anda relaksasi terlalu banyak saat tidur, menyempitkan saluran napas dan menghambat pernapasan. OSA sering kali disertai dengkuran keras.
- Central Sleep Apnea -- Berbeda dengan OSA, jenis ini terjadi karena gangguan pada pusat pengendalian pernapasan di otak, sehingga otak tidak memberikan sinyal yang tepat untuk bernapas. Penderita central sleep apnea mungkin tidak mendengkur, namun pernapasan mereka terhenti.
- Complex Sleep Apnea Syndrome -- Ini adalah kombinasi antara OSA dan central sleep apnea. Penderita mengalami penyumbatan saluran napas (seperti pada OSA) serta gangguan pengendalian pernapasan oleh otak (seperti pada central sleep apnea).
Di antara ketiga jenis ini, obstructive sleep apnea (OSA) adalah yang paling sering dijumpai, dan sering kali menjadi penyebab mendengkur keras serta gangguan tidur lainnya.
Gejala Umum Sleep Apnea
Sleep apnea bisa muncul secara perlahan dan tanpa disadari oleh penderitanya. Namun, ada beberapa gejala yang umum terjadi, yang sebaiknya diwaspadai.
- Dengkuran Keras
Dengkuran yang keras dan berulang saat tidur adalah salah satu tanda khas dari OSA. Dengkuran ini terjadi akibat udara yang berusaha melewati saluran napas yang menyempit. Meskipun tidak semua orang yang mendengkur memiliki sleep apnea, mendengkur keras yang sering terjadi---terutama yang disertai dengan henti napas sementara---bisa menjadi indikator sleep apnea. - Terbangun dengan Perasaan Lelah
Meskipun tidur cukup lama, penderita sleep apnea sering terbangun dengan perasaan lelah atau tidak segar. Ini disebabkan oleh gangguan pernapasan yang terjadi berkali-kali sepanjang malam, sehingga mereka tidak mencapai tahap tidur dalam yang diperlukan untuk pemulihan fisik dan mental. - Terbangun dengan Napas Tersengal atau Tercekik
Banyak penderita sleep apnea terbangun di malam hari dengan rasa tercekik atau terengah-engah, karena mereka tiba-tiba terbangun akibat kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa terjadi beberapa kali dalam semalam. - Mengantuk dan Lelah di Siang Hari
Gangguan tidur yang disebabkan oleh sleep apnea dapat mengakibatkan kelelahan yang parah sepanjang hari. Penderita sering merasa mengantuk berlebihan, mengalami kesulitan berkonsentrasi, dan merasa tertekan atau mudah marah. - Meningkatnya Risiko Sakit Kepala Pagi Hari
Karena gangguan pernapasan, pasokan oksigen ke otak menjadi tidak stabil selama tidur. Hal ini sering kali menyebabkan sakit kepala pada pagi hari, yang merupakan gejala umum lainnya dari sleep apnea. - Mudah Terbangun Malam Hari
Selain terbangun dengan perasaan tercekik, penderita sleep apnea juga sering terbangun beberapa kali sepanjang malam, bahkan tanpa mereka sadari. Kualitas tidur mereka pun terganggu. - Peningkatan Tekanan Darah
Sleep apnea dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) akibat gangguan aliran darah selama tidur. Peningkatan tekanan darah ini dapat berisiko meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.
Penyebab Sleep Apnea