Mohon tunggu...
farhan sinaga
farhan sinaga Mohon Tunggu... Operator - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membantu sesama dalam menuju hidup sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mitos atau Fakta Kopi Bisa Meningkatkan Risiko Asam Urat?

8 November 2024   13:18 Diperbarui: 8 November 2024   13:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah studi lain yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi kopi, terutama yang berkafein, dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Ini kemungkinan disebabkan oleh efek diuretik kafein, yang membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan dan, dengan demikian, asam urat pun lebih mudah dikeluarkan melalui urine.

Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa efek ini bisa berbeda-beda pada setiap individu. Faktor-faktor seperti genetika, pola makan, serta kondisi kesehatan lainnya bisa mempengaruhi bagaimana tubuh seseorang merespons kopi.

3. Kopi Tanpa Kafein dan Asam Urat

Untuk mereka yang sensitif terhadap kafein atau lebih memilih kopi tanpa kafein, studi menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein juga dapat memiliki efek positif terhadap kadar asam urat. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein memiliki dampak yang lebih kecil terhadap kadar asam urat daripada kopi berkafein, meskipun efeknya lebih ringan.

Alternatif Alami untuk Menurunkan Asam Urat

Selain kopi, ada beberapa pilihan alami yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat, dan salah satunya adalah SUSU ETAWA. Susu yang dihasilkan dari kambing Etawa ini telah lama dikenal sebagai minuman sehat yang bermanfaat bagi tubuh, termasuk dalam mengatasi masalah asam urat.

Manfaat Susu Etawa untuk Asam Urat

Susu Etawa memiliki sejumlah manfaat kesehatan, yang beberapa di antaranya berhubungan dengan pengelolaan asam urat. Berikut beberapa alasan mengapa susu Etawa bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita asam urat:

  1. Meningkatkan Fungsi Ginjal Susu Etawa kaya akan protein, kalsium, dan mineral lainnya yang dapat mendukung kesehatan ginjal. Ginjal yang sehat sangat penting dalam proses pembuangan asam urat dari tubuh. Dengan meningkatkan fungsi ginjal, susu Etawa dapat membantu mengurangi penumpukan asam urat dalam darah.
  2. Memiliki Sifat Anti-inflamasi Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu Etawa memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi akibat gout. Kandungan asam lemak tak jenuh dalam susu ini dapat membantu meredakan gejala peradangan yang sering terjadi pada penderita asam urat.
  3. Membantu Menurunkan Kadar Asam Urat Susu Etawa dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh secara alami. Kandungan kalsium yang tinggi dalam susu ini dapat membantu menstabilkan kadar asam urat dan mencegah terjadinya penumpukan kristal asam urat di sendi.
  4. Sumber Protein yang Baik Protein dalam susu Etawa mudah dicerna oleh tubuh dan membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, protein yang terdapat dalam susu ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, yang penting untuk mengeluarkan asam urat melalui urine.

Apa yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Selain Kopi dan Susu Etawa?

Meskipun kopi dan susu Etawa memiliki dampak positif terhadap kadar asam urat, ada sejumlah faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap kadar asam urat dalam tubuh, antara lain:

  1. Konsumsi Makanan Tinggi Purin Makanan yang kaya purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat. Makanan ini memicu produksi asam urat yang berlebih, yang berpotensi menyebabkan gout.
  2. Obesitas Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko hiperurisemia karena tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal mungkin kesulitan untuk mengeluarkannya.
  3. Kondisi Medis Lain Penyakit ginjal, hipertensi, dan beberapa obat-obatan juga dapat memengaruhi kadar asam urat dalam darah.
  4. Dehidrasi Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk membuang asam urat, yang dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat dalam sendi.

Kesimpulan: Mitos atau Fakta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun