Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit yang sangat cepat, yang menghasilkan penumpukan sel-sel kulit di permukaan kulit. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya bercak-bercak merah, bersisik, dan terkadang gatal pada kulit. Psoriasis dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering muncul pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa atau gangguan autoimun lainnya.
Penyebab Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel kulit sehat. Pada kondisi normal, sel kulit memerlukan waktu sekitar 28 hingga 30 hari untuk berkembang dari lapisan terdalam epidermis ke permukaan kulit dan terkelupas. Namun, pada psoriasis, proses ini berlangsung lebih cepat, dalam waktu sekitar 3 hingga 5 hari. Akibatnya, sel kulit yang belum sepenuhnya matang menumpuk di permukaan kulit, menyebabkan bercak-bercak bersisik dan meradang.
Faktor-faktor yang dapat memicu atau memperburuk psoriasis meliputi:
- Genetik: Psoriasis sering terjadi dalam keluarga. Jika seseorang memiliki anggota keluarga dengan psoriasis, risikonya lebih tinggi untuk mengalaminya.
- Infeksi: Infeksi bakteri atau virus, terutama infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus, dapat memicu timbulnya psoriasis, khususnya pada anak-anak dan remaja.
- Stres: Stres emosional atau fisik dapat memicu flare-up atau memperburuk kondisi psoriasis yang sudah ada.
- Cuaca: Kondisi cuaca ekstrem, terutama cuaca dingin dan kering, dapat memperburuk psoriasis.
- Kebiasaan Merokok dan Alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat memicu atau memperburuk psoriasis.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti obat tekanan darah tinggi (ACE inhibitor), obat anti-malaria, dan obat-obat tertentu untuk pengobatan arthritis, dapat memicu psoriasis.
Jenis-Jenis Psoriasis
Ada beberapa jenis psoriasis yang dapat dialami seseorang. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda, di antaranya:
- Psoriasis Plaque: Ini adalah bentuk psoriasis yang paling umum. Penderita akan mengalami bercak-bercak merah yang ditutupi oleh sisik perak, terutama pada kulit kepala, siku, dan lutut.
- Psoriasis Guttata: Jenis psoriasis ini ditandai dengan bercak kecil dan bulat yang tersebar di seluruh tubuh, sering kali dipicu oleh infeksi tenggorokan.
- Psoriasis Inversi: Jenis ini terjadi di area lipatan tubuh, seperti lipatan ketiak, selangkangan, dan bawah payudara. Bercak psoriasis di area ini cenderung berwarna merah muda atau lebih terang dan tidak bersisik.
- Psoriasis Pustular: Ini adalah jenis psoriasis yang jarang terjadi, ditandai dengan munculnya pustula atau lepuhan berisi nanah di permukaan kulit.
- Psoriasis Eritrodermik: Ini adalah bentuk psoriasis yang sangat langka dan parah, yang dapat menyebabkan kulit meradang dan mengelupas hampir di seluruh tubuh. Kondisi ini memerlukan perawatan medis segera karena dapat berisiko mengancam jiwa.
Gejala Psoriasis
Gejala psoriasis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada jenisnya dan seberapa luas area kulit yang terlibat. Beberapa gejala umum dari psoriasis meliputi:
- Bercak merah atau pink dengan sisik perak atau putih.
- Kulit kering yang bisa retak dan berdarah.
- Gatal, terbakar, atau rasa sakit pada kulit yang terkena.
- Kuku yang terpengaruh, yang dapat berubah warna, mengendur, atau memiliki lekukan.
- Kulit kepala yang gatal dan bersisik.
Diagnosis Psoriasis
Diagnosis psoriasis biasanya dilakukan oleh dokter kulit berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Kadang-kadang, biopsi kulit atau tes darah dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain yang mungkin memiliki gejala serupa.
Perawatan dan Pengobatan Psoriasis
Meskipun belum ada obat untuk psoriasis, ada berbagai pilihan perawatan yang dapat membantu mengontrol gejalanya dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Beberapa jenis pengobatan untuk psoriasis meliputi:
- Pengobatan Topikal: Krim dan salep yang mengandung kortikosteroid, vitamin D, tar batubara, atau tazarotene dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengelupas.
- Terapi Cahaya (Fototerapi): Terapi ini melibatkan penggunaan cahaya ultraviolet (UV) untuk membantu menenangkan kulit dan memperlambat pertumbuhan sel kulit yang berlebihan.
- Obat Sistemik: Untuk psoriasis yang parah, obat-obatan oral atau suntikan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti metotreksat, siklosporin, atau obat biologi, dapat digunakan.
- Perawatan Alternatif: Beberapa penderita psoriasis juga memilih perawatan alternatif seperti penggunaan minyak alami, terapi herbal, atau perubahan diet untuk membantu mengelola gejala.
Penggunaan Calendula untuk Psoriasis
Calendula (Calendula officinalis), atau yang lebih dikenal dengan nama marigold, telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad karena sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan penyembuhan kulitnya. Dalam konteks psoriasis, calendula dapat memberikan manfaat sebagai bahan alami untuk meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan kulit yang teriritasi.
Beberapa manfaat calendula yang relevan untuk penderita psoriasis antara lain:
- Menenangkan Kulit yang Meradang: Calendula memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit yang terinfeksi psoriasis. Penggunaan salep atau krim calendula dapat membantu meredakan rasa gatal dan terbakar yang sering kali menyertai gejala psoriasis.
- Meningkatkan Penyembuhan Kulit: Calendula juga dikenal dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan memperbaiki kerusakan pada kulit. Hal ini sangat berguna untuk penderita psoriasis yang memiliki kulit yang cenderung pecah atau retak akibat penumpukan sel kulit.
- Melembapkan Kulit: Kulit yang kering sering menjadi masalah besar bagi penderita psoriasis, dan calendula dapat membantu melembapkan kulit, mencegah kekeringan berlebih yang bisa memperburuk gejala psoriasis.
Cara penggunaan calendula untuk psoriasis meliputi:
- Minyak Calendula: Oleskan minyak calendula pada area kulit yang terinfeksi psoriasis, terutama setelah mandi, untuk membantu menjaga kelembapan dan mengurangi peradangan.
- Salep atau Krim Calendula: Beberapa produk topikal mengandung calendula yang dapat digunakan langsung pada kulit untuk mengurangi rasa gatal dan mengobati luka akibat psoriasis.
Mengelola Psoriasis dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain pengobatan medis, penderita psoriasis dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mengelola kondisi mereka:
- Menjaga kulit tetap lembab: Menggunakan pelembab secara teratur dapat membantu mencegah kulit kering dan pecah-pecah.
- Hindari pemicu: Menghindari stres, infeksi, dan kebiasaan merokok dapat membantu mengurangi flare-up psoriasis.
- Perawatan diri: Mandi dengan air hangat (bukan panas) dan menggunakan sabun ringan yang tidak mengiritasi kulit dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
- Diet sehat: Meskipun belum ada diet khusus untuk psoriasis, makan makanan bergizi dengan banyak buah, sayuran, dan lemak sehat bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderita. Meskipun tidak dapat disembuhkan, dengan pengobatan yang tepat dan pengelolaan yang baik, banyak orang dengan psoriasis dapat menjalani kehidupan yang normal dan sehat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala psoriasis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.
Psoriasis memang bisa jadi gangguan kulit yang mengganggu, apalagi kalau sudah bikin kulit terasa gatal, kering, atau bahkan iritasi. Tapi, jangan khawatir! Dengan pengobatan yang tepat dan sedikit perhatian ekstra pada perawatan kulit, kamu masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
 Kalau kamu merasa kondisi kulit mulai mengganggu, coba konsultasi sama dokter, ya. Dan ingat, calendula bisa jadi salah satu teman yang membantu meredakan peradangan secara alami, meskipun harus tetap berhati-hati dan tes dulu di kulit kecil.
Yang paling penting, jangan biarkan psoriasis merusak rasa percaya dirimu. Kulit memang bagian dari penampilan, tapi bukan satu-satunya hal yang menentukan siapa kamu! Jadi, terus jaga kesehatan kulit, atasi gejalanya dengan bijak, dan fokus pada kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Kamu gak sendiri dalam perjalanan ini, dan banyak solusi yang bisa membantu mengurangi gejalanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI