Mohon tunggu...
Farhan Mohammad
Farhan Mohammad Mohon Tunggu... -

Pengembala gelisah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Rindu

30 Juni 2013   07:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:13 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam episode keterasingan ini

Ada rindu membelai ujung penantian

Mengajak pertemuan pada rentang perpisahan

Saat jari-jari tangan melambai melepas resah yang dalam

Dan (Kita) pernah membekaskan waktu


Wanitaku,

Ingatkah kau tentang kita yang gelisah?

Tentang cinta yang merintih restu

Tentang kita yang tertahan waktu

Tentang kita yang ingin menyatu


Lalu, pada gelisah yang sama

Pada rasa yang melahirkan cerita

Kita semakin merengek ingin bertahan

Meski semuannya harus tertahan


Wanitaku,

Pada puisi yang tak selesai ini, ku sapa rindu yang tak pernah usai bercerita tentang mu

Tentang kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun