(I)
Matahari terbenam di ufuk penantian
Malam terseret rindu kesekian
Juga hujan yang runtuh tak lumrah
Jeli merayu juni jadi ringkih
(II)
Juni, hari ini engkau harus tabah
Rahasiakan hujan yang terburu merengkuh
Juga malam yang akan kehilanganmu, resah
Tutuplah kerinduan kedunya, pada bingkaimu yang indah
(III)
Juni, engkau adalah kerinduan yang akan datang
Juga cerita yang selalu dikenang
Tentang hujan yang tak biasa
Dan kerinduannya yang sederhana
(IV)
Juni,
malam dan hujan kali ini akan mengakhiri kemesraan tentangmu
Sampai jumpa ya, jabat eratku selalu merindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H